Sinarpagibaru.com – Masa pengajuan proposal Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2023 telah resmi ditutup pada Sabtu, 6 Mei 2023 pukul 23.59 WIB. Di tahun ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menerima sebanyak 3.110 proposal yang terdaftar pada portal SINOVIK (Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik).
“Alhamdulillah proposal inovasi yang terdaftar di SINOVIK untuk KIPP Tahun 2023 mencapai 3.110 proposal dan selanjutnya akan dilakukan tahapan seleksi administrasi terhadap proposal yang telah diajukan ke Kementerian PANRB,” ungkap Asisten Deputi Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktek Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB Ajib Rakhmawanto dalam pembukaan Seleksi Administrasi KIPP Tahun 2023 di Jakarta, Senin (08/05).
Lebih rinci, Ajib menjelaskan bahwa dari 3.110 proposal terdaftar di SINOVIK, terdapat 2.269 proposal yang berhasil diajukan pada admin Kementerian PANRB. Sedangkan, sebanyak sebanyak 236 proposal masih berada di admin lokal dan sebanyak 605 proposal masih berupa rancangan atau draft yang tidak dapat diselesaikan hingga batas akhir pengajuan proposal.
“Sehingga tahapan seleksi administrasi hanya akan memeriksa 2.269 proposal yang telah diajukan ke Kementerian PANRB hingga batas penutupan pengajuan proposal pada 6 Mei 2023 pukul 23.59 WIB,” lanjutnya.
Dalam seleksi administrasi, Tim Sekretariat KIPP akan mengecek dan mengidentifikasi persyaratan dari masing-masing proposal inovasi yang diajukan sesuai dengan Pedoman Menteri PANRB No. 3/2023. Sehingga akan didapatkan proposal inovasi yang sesuai dengan persyaratan untuk dapat melaju ke tahap penilaian oleh Tim Evaluasi dan Tim Penilai Independen.
Seleksi administrasi KIPP Tahun 2023 ini akan berlangsung selama dua hari, 8-9 Mei 2023. Adapun pengumuman hasil seleksi administrasi direncanakan akan dilakukan pada Rabu, 10 Mei 2023.
Pelaksanaan KIPP pada tahun ini merupakan gelaran kesepuluh sejak pertama kali diselenggarakan pada 2014 lalu. Adapun tema yang diusung dalam KIPP tahun ini adalah Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Melalui Inovasi Menuju Reformasi Birokrasi yang Berdampak.
“Dengan dilaksanakannya seleksi administrasi ini, kami berharap banyak inovasi yang benar-benar bisa mengakselerasi pelayanan publik dan dapat maju ke tahap penilaian selanjutnya,” pungkas Ajib. (Gtg)