Daerah  

Uji Coba Makan Bergizi Gratis Libatkan 18.000 Siswa 

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal TNI Dr H Wiranto SH SIP MM bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Wantannas Laksdya TNI Hutabarat juga didampingi Pj Wali Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi, meninjau program makan bergizi gratis di SMPN 1 Kota Cirebon. (Foto: ist)

KOTA CIREBON, Sinarpagibaru.com – Bertempat di SMPN 1 kota Cirebon sebagai central uji coba MBG (Makan Bergizi Gratis) Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal TNI Dr H Wiranto SH SIP MM bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Wantannas Laksdya TNI Hutabarat juga didampingi Pj Wali Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi.

Pj Wali Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi mendampingi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal TNI Dr H Wiranto SH SIP MM bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Wantannas Laksdya TNI Hutabarat meninjau uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 1 Kota Cirebon, Rabu (25/9/2024).

Dalam pelaksanaannya uji coba MBG di Kota Cirebon ini akan berlangsung dari 25 September 2024 sampai 1 Oktober 2024 ( lima ) yang melibatkan 18.000 siswa.

Dalam sambutannya Pj Wali Kota Agus Mulyadi ( Gusmul ) mengatakan bahwa uji coba MBG ini dapat menjadi motivasi, gambaran umum sekaligus evaluasi bagi Pemerintah Daerah Kota Cirebon dalam rangka mendukung dan menyukseskan salah satu program unggulan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029.

“Kami berharap, dengan dukungan dari berbagai pihak, pelaksanaan MBG di Kota Cirebon dapat terlaksana dengan baik dan tentu saja pada akhirnya memberikan dampak yang positif bagi peserta didik,” ujarnya.

Menurut Gusmul, dampak yang diharapkan dari program MBG diantaranya dapat menciptakan populasi dan generasi yang terpenuhi gizinya, terjaga kesehatannya, dan berkualitas pendidikannya. Kombinasi tersebut adalah fondasi yang kuat bagi pertumbuhan dan pembangunan bangsa di masa mendatang, sebagaimana yang telah menjadi visi besar Presiden RI Terpilih 2024-2029.

Baca Juga :  Kementerian PANRB Dorong Sumatra Selatan Implementasikan Reformasi Berdampak Melalui PEKPPP

Gusmul juga menjelaskan bahwa Kota Cirebon ingin terlibat aktif dalam penyiapan generasi penerus yang berkualitas dan itu semua dimulai dari penyediaan gizi yang baik pada anak.

“Jika anak bergizi baik, maka mereka akan belajar lebih baik serta produktif,” jelas Gusmul.

Dirinya juga meyakini bahwa praktik pemberian makanan di sekolah merupakan salah satu safety net paling efektif dalam rangka memberikan dukungan dan stabilitas kebutuhan harian yang dibutuhkan anak-anak dengan ekonomi rentan.

Dikatakan,“praktik semacam ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencegah sekaligus melindungi masyarakat dari berbagai kerentanan sosial yang berdampak pada pembangunan secara makro.”

Gusmul mengharapkan kegiatan ini dapat menjadi gambaran umum kesiapan Pemerintah Kota Cirebon dan seluruh pemangku kepentingan di dalamnya, untuk menyiapkan generasi terbaik bagi pembangunan Indonesia yang lebih baik di masa mendatang.

Sementara itu, Wantimpres Wiranto menjelaskan bahwa Kota Cirebon merupakan daerah ke 6 yang melaksanakan uji coba MBG. Ia menilai, setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing.

“Banyak hal yang bisa kita pelajari dari uji coba ini. Hasilnya akan menjadi masukan yang sangat berharga, bagi badan yang nantinya diberi tugas oleh Presiden RI Terpilih, Bapak Prabowo Subianto untuk program Makan Bergizi Gratis ini, sehingga saat pelaksanaannya nanti akan terselenggara dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati Samosir Sambut Kedatangan Rosa Beatrice Malau Atlet Peraih Medali Emas Ajang SEA Games Ke-32

Dari peninjauan tersebut, Wiranto ingin memastikan bahwa harga yang telah dicanangkan harus seimbang dengan gizi yang dibutuhkan. Pasalnya, lanjut Wiranto, program MBG berorientasi dan fokus pada penurunan angka stunting secara nasional.

“Antara harga dan gizi harus seimbang, karena fokus kita pada prevalensi stunting,” lanjutnya.

Tidak hanya soal gizi, Wiranto mengatakan bahwa program MBG memiliki multiplier effect. Salah satunya menghidupkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). “Memberi keleluasan juga bagi orang tua dan guru untuk mengembangkan program ini,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wiranto juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada jajaran Pemerintah Daerah Kota Cirebon, para guru, siswa, orang tua siswa dan seluruh pihak yang sudah terlibat dalam kegiatan uji coba.
(YAS/DKIS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *