NUNUKAN, Sinarpagibaru.com – Salah satu yang menjadi perhatian serius dalam momentum Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 yaitu mewaspadai gerakan Narkopolitik.
Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNNK) Nunukan, Anton Suriyadi Siagian mengatakan, Gerakan narkopolitik adalah upaya para pengedar narkoba melibatkan tokoh – tokoh politik dalam melancarkan aksinya mengedarkan narkoba.
Para bandar narkoba ini bisa saja mendanai Pasangan Calon Kepala Daerah, baik Bupati dan Wakil Bupati maupun Calon Gubernur dan Wakil Gubernur.
“Gerakan narkopolitik ini bertujuan untuk memperlancar kepentingan para bandar narkoba” Ujar, Anton Suriyadi Siagian di kantor BNNK Nunukan, pada Selasa (1/10/2024).
Modus pertama yang mereka lakukan, yaitu melakukan pendekatan, kedua menawarkan dana kampanye termasuk dana promosi, mereka semua fasilitasi kepada tokoh politik yang menjadi target mereka.
“Oleh sebab itu, kami menghimbau agar selalu waspada terhadap narkopolitik dan saya sudah menyampaikan perlunya komitmen para tokoh – tokoh politik di Kabupaten Nunukan untuk menolak hal tersebut,” Ucapnya.
Anton Suriyadi mengungkapkan, pihaknya akan bekerjasama dengan KPU Nunukan untuk mengawasi sumber – sumber dana kampanye dari setiap pasangan calon untuk mengantisipasi agar tidak ada gerakan narkopolitik.
“Kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Nunukan, khususnya kaum ibu – ibu untuk bersatu pada melawan narkoba” tutupnya.
