Jakarta,Sinarpagibaru.com-Pilian P Hutasoit aktivis 98 yang juga relawan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, pasangan Pramono Anung-Rano Karno, berharap agar semua warga Jakarta menghormati aturan minggu tenang Pilkada Jakarta 2024. Dia juga mengatakan, agar masyarakat menolak politik uang. Dan memilih pemimpin sesuai hati nurani untuk masa depan Kota Jakarta yang lebih baik dalam 5 tahun kedepannya.
“Politik uang itu hanya pembodohan politik, tidak pernah membuat rakyat menjadi sejahtera. Justru yang ada hanya melahirkan budaya korupsi baru yang dilakukan elit politik, sementara kemiskinan, pengangguran semakin bertambah. Sudah waktunya masyarakat Jakarta memilih pemimpin yang bersih dan memiliki integritas,” tegasnya.
Kata Pilian, Pramono Anung-Rano Karno sudah berkomitmen, menjadikan Pilkada Jakarta 2024 adalah pesta demokrasi yang bersih dari politik uang. Karena itu, ia bersama relawan pendukung Mas Pram dan Bang Doel pun berkomitmen mematuhi himbauan yang sudah disampaikan. Dia menegaskan, hari Rabu, tanggal 27 November 2024, hari pencoblosan suara Pilkada.
Maka, dia bersama para relawan Mas Pram dan Bang Doel sudah siap ronda, untuk mengantisipasi serangan politik uang yang dilakukan oleh kelompok politik tertentu. Ronda ini, kata Pilian pastinya akan berkoordinasi dengan pengurus RT/RW. Dan ronda tersebut akan semakin diperkuat malam hari menjelang hari pencoblosan Pilkada.
“Biasanya serangan politik uang itu dimulai malam hari sampai subuh, jadi malam ini relawan akan ronda dan mengajak warga untuk patroli di lingkungan masing-masing. Kami akan patrol, untuk mengantisipasi serangan politik uang yang tujuannya untuk memenangkan calon tertentu dan merusak demokrasi,” ungkapnya.
Kemudian, Pilian mengatakan jika ada yang tertangkap memberikan politik uang, maka relawan segera memfoto dan memvideokannya sebagai alat bukti. Lalu segera melaporkan ke Panwaslu wilayah masing-masing dan pihak kepolisian. Agar pelaku politik uang segera di proses secara hukum.
“Kami tidak mau proses pemilihan kepemimpinan di Jakarta dikotori politik uang. Karena beberapa hari ini sudah banyak beredar ada isu politik uang. Apalagi, hasil survei, elektabilitas Mas Pram dan Bang Doel itu paling tertinggi. Jadi kami sebagai relawan tidak mau, kedua pemimpin ini justru dikalahkan dengan cara kotor melalui politik uang,” tandasnya. (AH)