Menteri PANRB dan Kepala LKPP Bahas Percepatan Transformasi Digital Pengadaan Barang dan Jasa

Menteri PANRB, Rini Widyantini menerima audiensi dari Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi di Jakarta, Kamis (19/12). (Foto: Humas Kementerian Panrb)

JAKARTA, Sinarpagibaru.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menerima audiensi dari Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi di Jakarta, Kamis (19/12). Pertemuan keduanya membahas terkait berbagai isu, termasuk penguatan reformasi birokrasi, pengadaan SDM, hingga pengembangan e-Katalog ke dalam INA DIGITAL.

“Kemarin LKPP baru merilis e-katalog versi 6. Tentunya ini selaras dengan transformasi digital pemerintah yang sedang kita canangkan,” ujar Menteri Rini saat ditemui usai rapat.

Di dalam pengembangan lanjutan sistem prioritas digital untuk layanan digital nasional terintegrasi, LKPP bertanggung jawab atas integrasi e-katalog sebagai pengadaan barang dan jasa pemerintah. Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) sebagai sistem yang memayungi pengadaan barang dan jasa telah ditetapkan sebagai aplikasi umum pada tahun 2021 lalu.

Baca Juga :  BNN RI dan ISSUP Bahas Penguatan Program Ketahanan Keluarga

Pada kesempatan tersebut, Menteri Rini mengusulkan agar layanan bidang pengadaan barang dan jasa (PBJ) yang dijalankan melalui SPSE tersebut dapat menjadi bagian dari portal administrasi pemerintahan yakni INAgov. Tentu harus dilihat pula potensi interoperabilitas SPSE dengan aplikasi umum lainnya dan memastikan peningkatan kualitas, stabilitas, serta kehandalannya sebagai aplikasi umum.

Kepala LKPP Hendrar Prihadi juga menyampaikan apresiasi atas koordinasi yang dilakukannya bersama jajaran Kementerian PANRB hari ini. Ia pun memastikan program-program LKPP yang tengah berjalan akan terus mendukung program prioritas Presiden-Wakil Presiden dan berdampak bagi masyarakat.

Baca Juga :  Menteri PANRB Bahas Akselerasi Transformasi Digital Bersama Penasihat Khusus Presiden

“Kami telah berkoordinasi dengan Bu Menteri, khususnya digitalisasi di bagian pengadaan barang dan jasa. Alhamdulillah banyak masukan dan dukungan supata program-program ini selaras dengan yang diinginkan Bapak Presiden lewat Asta Cita,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *