KAB. BEKASI, Sinarpagibaru.com – Aparat penegak hukum (APH) mulai mengendus kasus pengadaan laptop SD untuk ANBK se – Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi. Pihak ketiga pun yaitu CV. Aidiya Putra (AP) menjadi pergunjingan di kalangan para guru dan kepala sekolah. Bagai mana tidak, pengadaan laptop tahun 2024 untuk kebutuhan ANBK hingga Januari 2025, bahkan ada laptoo yang harganya senilai Rp18 juta belum di terima para kepala sekolah.
Di ungkapkan Rustam sebagai ketua kelompok kerja kepala sekolah ( K3S ) saat diminta tanggapanya mengenai pengadaan barang dan jasa pada kegiatan anggaran tahun 2024 pengadaan laptop untuk ANBK seharga Rp. 8.000.000 dan laptop seharga Rp 18.000.000, bahkan ada yang seharga Rp 18.500.000 yang hingga saat ini belum terealisasi mengatakan, informasi ini tentunya mejadi masukan bagi dirinya.
“Dengan adanya informasi dari wartawan, maka hal ini akan menjadi masukan buat saya, saya segera melakukan rapat dengan kepala sekolah se-Kecamatan Kedungwaringin, termasuk pihak rekanan akan saya panggil, dan akan saya pertanyakan,” tegasnya kepada sinarpagibaru.com di sekolah Jumat 24/01/2025.
Rustam menambahkan, dirinya yang baru saja di angkat menjadi ketua K3S mengaku belum begitu mengetahui keluhan kepala sekolah mengenai pengadaan laptop tahun 2024.
“Jadi saya sendiri belum begitu mengetahui adanya keluhan kepala sekolah dan temuan dari wartawan mengenai adanya pengadaan laptop SD se-Kecamatan Kedungwaringin pada anggaran tahun 2024,” kelitnya kepada sinarpagibaru.com saat itu di dampingi operator sekolah.
Saat wartawan sinarpagibaru.com menyambangi beberapa sekolah SD se-Kecamatan Kedungwaringin di benarkan oleh salah satu kepala sekolah,
memang benar ada pengadaan laptop pada anggaran tahun 2024, untuk laptop Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) senilai Rp 8.000.000 itu sudah ada.
“Laptop untuk ANBK itu ada, tapi untuk laptop yang seharga Rp 18.000.000 bahkan ada juga yang seharga Rp 18.500.000 sampai sekarang belum di kirim bahkan sekarang sudah memasuki anggaran tahun 2025, bentuk dan seperti apa fisik barangnya saya juga belum tahu,” ucapanya jujur, seraya mengatakan mohon tidak di tulis identitas dirinya.
Sementara di tempat terpisah, di katakan sumber dari salah satu guru, dirinya menyayangkan sekali bahwa pengadaan laptop tahun 2024 kini sudah masuk di anggaran tahun 2025 belum ada.
“Kami para guru itu sampai urunan untuk menyewa laptop buat anak-anak, sangat ngebatin sekali buat saya sebagai guru, gak perlu di ceritain, abang sendiri juga paham, kita pengen di ganti saja rekanannya (pihak ke3), dan informasi yang saya dapat bahwa di bulan Agustus 2025 barangnya mau di kirim duh nyesek bang, jadi ngebatin kita,” ungkanya kecewa.
Sementara itu Irvan Taufiq yang akrab di sapa Ogap sebagai direktur CV. Aidiya Putra (AP) saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp Rabu 15/01/2024 mengenai laptop seharga Rp 18.000.000 yang belum di kirim ke sekolah sampai saat ini belum ada jawaban.
Imat Himati Nurfata S.Pd. sebagai kepala tim (Katim) yang melaksanakan fungsi kelembagaan SD dinas pendidikan Kabupaten Bekasi, juga sebagai kakak kandung dari Irvan Taufiq direktur CV. AIDIYA PUTRA saat di hubungi melalui phonselnya dirina enggan mengangkat telpon. Padahal di pemberitaan sebelumnya, Imat HN berjanji akan melakukan sidak ke sekolah, namun hal itu hanya ucapan saja alias bohong. (Budi/sr)
Tinggalkan Balasan