Jakarta,Sinarpagibaru.com-Simrin Singh Direktur Organisasi Buruh Internasional (International Labour Organization/ILO) Indonesia dan Timor Leste hari ini mengunjungi kantor Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI). Kedatangannya langsung disambut Elly Rosita Silaban Presiden KSBSI, jajaran Dewan Eksekutif Nasional (DEN) KSBSI serta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) federasi afiliasi serikat buruh KSBSI.
Elly Rosita Silaban menyambut hangat kedatangan Simrin Singh. Apalagi, kata dia, kunjungan tersebut untuk melakukan diskusi dengan para aktivis buruh. Seperti kerja dan upah layak, kebebasan berserikat, agenda dialog sosial, pekerja migran, Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Sertaa isu-isu global yang sedang berkembang sekarang ini.
“Selamat datang Simring Singh Direktur ILO Indonesia dan Timor Leste di kantor KSBSI. Semoga dialog yang kita adakan hari ini bersama aktivis buruh bisa menambah semangat perjuangan buruh,” ucap Elly, di Cipinang Muara, Jakarta Timur, Kamis (13/2/2025).
Dalam dialog tersebut, Simrin Singh menyampaikan sangat senang bisa mendatangi kantor KSBSI dan berdialog dengan aktivis KSBSI. Ia mengatakan menjabat Direktur ILO Indonesia dan Tomir Leste pad Februari 2024. Karena itu, ia harus perlu banyak belajar dan berdiskusi dan bersinergi dengan aktivis buruh di Indonesia.
“Peran ILO itu sebenarnya ada tangan aktivis buruh Indonesia. Peran kami hanya memfasilitasi dan membantu lewat program pendidikan kepada buruh,” ujarnya.
Ia menjelaskan, program yang sedang dicanangkan ILO Indonesia dan Timor Leste tahun ini adalah melanjutkan agenda just transition (transisi berkeadilan) dalam rangka mengurangi emisi gas rumah kaca dan upaya mitigasi dampak perubahan iklim terhadap dunia kerja. Kemudian, menjalankan agenda dialog sosial antara serikat buruh, pengusaha dan pemerintah, kesetaraan gender dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), perlindungan dan hak pekerja migran.
“Tugas kami dari ILO Indonesia dan Timor Leste adalah sekarang ini melayani dan membantu kawan-kawan serikat buruh KSBSI yang sedang memperjuangkan hak buruh,”terangnya.
Tak lupa, Simrin Singh juga menekankan bahwa agenda dialog sosial itu sangat penting dilakukan oleh aktivis serikat buruh. Pasalnya, dengan melakukan dialog dengan pemerintah dan pengusaha,melalui Tripartit, ia yakin buruh bisa mensejahterakan buruh.
“Saya lihat KSBSI sekarang ini gerakan buruhnya sangat modern dan mampu mempengaruhi pemerintah dan pengsaha melalui agenda dialog sosial,” ucapnya.
Selain itu, ia menerangkan bahwa kondisi dunia sekarang ini penuh dinamika baru. Baik di negara maju seperti Amerika Serikat, dibawah kepemimpinan Presiden Donald Trump yang penuh kebijakan baru. Salah satunya, Amerika Serikat sedang menghentikan sementara dana bantuan luar negeri. Sehingga penghentian dana bantuan tersebut ikut berdampak pada program-program ILO di Indonesia.
“Walau Amerika Serikat sekarang ini sedang menghentikan sementara bantuan dana luar negeri, namun ILO Indonesia dan Timor Leste memastikan program-program yang sedang dicanangkan akan tetap berjalan tahun ini. Walau anggarannya memang terbatas,”imbuhnya.
Agar program berjalan dengan lancar tahun ini, Simrin Singh mengatakan ILO Indonesia dan Timor Leste akan mencari negara-negara pendonor dana. Ia juga meminta kepada rekan-rekan aktivis buruh bisa bersinergi dengan ILO yang berada di Indonesia. Agar bisa melobi negara-negara yang siap memberikan dana bantuan untuk program perjuangan buruh.
“Salah satu alasan Amerika Serikat sekarang ini membuat kebijakan menghentikan sementara bantuan luar negeri, karena ada dampak perang Ukrania-Rusia, konflik Palestina, perang ekonomi global. Tapi jangan kuatir, saya yakin ILO pasti akan tetap berjuang dan mendapatkan negara yang memberikan donor bantuan,” tandasnya. (AH)
Tinggalkan Balasan