Sinarpagibaru.com – Upaya-upaya pemenuhan kebutuhan pangan sudah dilakukan oleh pemerintah maupun individu. Dimulai dengan usaha revolusi hijau, digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan produksi pangan di Indonesia, terutama produksi beras. Kemudian dilanjutkan dengan revolusi biru dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia dalam hal pangan terutama kebutuhan protein yang berasal dari hayati laut jenis hewan maupun protista.
Selain kedua usaha di atas, upaya terus dilakukan, Pencarian bibit unggul yang merupakan salah satu upaya meningkatkan produksi pertanian, dengan teknologi rekayasa genetika. Semua upaya di atas dilakukan dalam rangka untuk mewujudkan ketahanan pangan yang melingkupi lima konsep utama, yaitu Ketersediaan Pangan, Akses Pangan, Penyerapan Pangan, Stabilitas Pangan dan Status Gizi.
Pemerintah Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, merealisasikannya dengan membagikan bibit unggul durian dan manggis masing-masing sebanyak 400 bibit kepada 400 orang masyarakatnya, Senin (19/6/2023). Apa yang telah dilakukan Pemdes Segulung ini layak untuk dicontoh. Secara simbolis Kepala Desa Segulung, Ikhsanudin menyerahkan bantuan bibit kepada salah seorang warganya.
“Saya mengajak warga Desa Segulung untuk selalu meningkatkan perekonomian keluarga, terutama dibidang pangan,” ucapnya.
Dia berharap, warga Desa Segulung yang memiliki pekarangan rumah, dapat dimanfaatkan dengan menanam durian dan manggis ini.
“Karena selain memiliki nilai ekonomis yang tinggi, juga memiliki nilai gizi yang baik, selain itu juga mendukung Program Ketahanan Pangan dari pemerintah,” ungkapnya.
Warga terlihat antusias saat mengikuti kegiatan, dan bersemangat untuk menanam durian dan manggis dipekarangan rumahnya. Diharapkan, setelah 400 keluarga yang menanam durian dan manggis ini, nantinya akan lebih banyak lagi keluarga lain ikut memanfaatkan lahan pekarangan rumah mereka. Para penerima bibit juga merupakan kelompok kader lingkungan dampingan Pemdes Segulung. (EHP22)