JAKARTA, Sinarpagibaru. Com – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Sugeng Hariyono menekankan pentingnya perpustakaan untuk beradaptasi dan berevolusi mengikuti perkembangan di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 agar terus relevan dengan tantangan yang ada.
Ia berharap, perpustakaan menjadi lebih dari sekadar tempat membaca dan mencari informasi, melainkan juga sebagai ruang untuk memunculkan inovasi dan ide-ide baru.
“Perpustakaan juga merupakan wahana belajar sepanjang hayat yang mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab,” kata Sugeng pada kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pengelolaan Informasi bagi Pejabat Fungsional Pustakawan di Lingkungan Kemendagri, Jumat (26/1/2024).
Sugeng juga menekankan perpustakaan memiliki peran penting sebagai sistem pengelolaan rekaman gagasan, pemikiran, pengalaman, dan pengetahuan umat manusia. Perpustakaan, kata dia, berfungsi untuk melestarikan hasil budaya manusia, khususnya yang berbentuk dokumen cetak dan rekaman lainnya, agar dapat diketahui dan dipelajari oleh generasi mendatang.
Lebih lanjut, ia menambahkan, tenaga perpustakaan merupakan kunci keberhasilan perpustakaan dalam memberikan layanan kepada pemustaka. Karena itu, Sugeng menilai diklat kali ini penting dilaksanakan untuk membentuk tenaga perpustakaan yang berkualitas dan berkompeten di bidangnya. Melalui diklat ini, harapannya pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengelola informasi di unit perpustakaan dapat meningkat.
Sebagai informasi, diklat diadakan secara tatap muka di Gedung BPSDM Kemendagri Jakarta dari 22 hingga 26 Januari 2024. Kegiatan ini juga sejalan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.
(Rls/Nvr)