Daerah  

Penanganan Kasus Penembakan dan Pembacokan di Polsek Tembung Disebut Lambat, Pelapor Akan Dumas ke Poldasu

Pelapor Mengeluh Penanganan Kasus Penembakan dan Pembacokan di Polsek Tembung Terkesan Lambat. (Foto: ist)

MEDAN, Sinarpagibaru.com – Mengawal Laporan Polisi dengan nomor STTLP/B/100/1/2024/SPKT/POLSEK PERCUT SEI TUAN / POLRESTABES MEDAN /POLDA SUMUT yang diduga jalan ditempat.

Hal ini disampaikan Wage sebagai pelapor yang merupakan abang dari Joko Susilo yang menjadi tahanan di Polrestabes Medan dan saat ini sedang di sidangkan di Pengadilan Negeri Pakam.

Berawal dari peristiwa yang terjadi pada hari Rabu tgl 13 Desember 2023 pukul 15 :15 Wib , Joko Susilo alias Jek dan Saleh berada di rumah salah satu warga yg bernama pak Paino dan istrinya bu Pon. Di saat mereka duduk santai, datanglah beberapa orang dengan mengendarai sepeda motor 3 unit, di perkirakan 6 orang dengan berboncengan.Kemudian dengan tiba tiba secara berutal menembaki dengan Air Sofgun ke arah Jek (Joko Susilo) dan membacok dengan Kelewang. Sehingga pelurunya mengenai jendela kaca milik pak Paino dan bu Pon. Tidak disitu aja Pelaku M.Fadli dan kawan kawan juga merusak sepeda motor milik Jek (Joko Susilo) yang ditinggal kan karna lari menghindar.

Kejadian disiang bolong tersebut membuat warga yang berada di sekitar areal itu, sangat ketakutan karena para Preman atau koboi ini terus menembaki Jek (Joko Susilo) dan Saleh. Sambil mengejar para kawanan Preman ini mengancam dengan ucapan “MATI KAU JEK” sambil menenteng Sajam (Kelewang) dan terus mengejar Jek (Joko Susilo) dan Saleh.

Terjadi kejar kejaran terhadap Jek (Joko Susilo) dan Saleh sampai ke jalan umum. Di jalan Abdul Rahman Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Teman teman Jek (Joko Susilo) dan Saleh yang datang ingin membantu ditembakin juga oleh para Preman/ koboi koboi jalanan tersebut, seakan akan mereka kebal hukum dan tidak perduli warga sekitarnya.

Baca Juga :  Satres Narkoba Polres Binjai Berhasil Tangkap Bandar Narkoba

Ulah para preman yg datang ke desa tempat tinggal Jek (Joko Susilo) dan Saleh membuat teman temannya menjadi marah. Sehingga membuat perlawanan dengan menggunakan benda benda yg ada di sekitar tempat itu seperti batu, kayu atau benda apa saja yang dapat di sekitar itu.

Perlawanan berlangsung lebih kurang 15 menit, Karna dilihat warga lama lama tertambah dan makin banyak para Preman /Koboi jalanan mulai tarik diri dan di saat itu datang Jek (Joko Susilo) mengadakan perlawanan yang tadinya diburu para rombongan preman.

Perkelahian antar Jek (Joko Susilo) dengan salah satu dari rombongan para preman tersebut yaitu Muhammad Fadli (Keling)pun terjadi. Keduanya saling beradu M.Fadli (Keling) melawan Jek dengan menggunakan Sajam (Kelewang) dan akhirnya Sajam (Kelewang) milik M.Fadli (Keling) dapat direbut. Dan terjadilah pembacokan karena membela diri yang mengakibatkan Jari sebelah kiri M.Fadli (Keling) terluka, ibarat pepatah senjata makan tuan.

Di saat itu juga didapatkan pistol dari pinggang M.Fadli (Keling) yang diambil oleh salah satu warga yg namanya tidak mau di sebutkan melihat tangan M.Fadli berdarah dan pistol berhasil diamankan warga, teman temannya pada kabur untuk menyelamatkan diri mereka masing masing dan M.Fadli pun ikut melarikan diri.

Wage (Pelapor) menilai laporannya di Polsek Percut Sei Tuan yang saat ini menjadi Polsek Medan Tembung terkesan lamban karna kasus ini sudah hampir berjalan lima bulan lebih dan terkesan tidak ada keseriusan untuk menangkap para pelaku pelakunya yang sudah di laporkan dengan barang bukti serta para saksi saksi telah diambil keterangan.

Baca Juga :  Menyambut Hari Jadi Humas Polri Ke-73, Polres Binjai Gelar Donor Darah Serentak

“Jadi saya berharap kepada bapak Kapolda Sumatra Utara untuk dapat mengevaluasi kinerja Kapolsek Percut dan anggotanya yang menangani perkara ini serta memberi tindakan tegas apabila terbukti ada keberpihakan terhadap pelaku penembakan dan Pembacokan,” ujar Wage.

“Saat ini pelaku masih berkeliaran di lokasi dan sering pula para pelaku lewat didepan rumah adek saya (Jek) seakan kebal Hukum dan tidak ada aparat Kepolisian yang bisa menangkap,” ucap Wage mengakhiri.

Kapolsek Percut Sei Tuan kompol Johnson managara sitompul ketika dikonfirmasi mengatakan saat ini sudah melakukan introgasi terhadap salah satu terlapor atas nama M.Fadli (keling).

Selanjutnya, Dengan tidak adanya keseriusan dan kelanjutan dari Laporan ini. Pihak pelapor (Wage) akan melakukan Dumas ke Polda Sumut. (Josef S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *