Madiun, Sinarpagibaru.com – Bersih Desa merupakan slametan atau upacara adat Jawa untuk memberikan sesaji kepada danyang desa. Sesaji berasal dari kewajiban setiap keluarga untuk menyumbangkan makanan. Bersih desa dilakukan oleh masyarakat dusun untuk membersihkan desa dari roh-roh jahat yang mengganggu. Maka sesaji diberikan kepada danyang, karena danyang dipercaya sebagai penjaga sebuah desa. Dengan demikian, upacara bersih desa diadakan di makam danyang atau lebih dikenal punden.
Berlokasi di punden desa Sukolilo, kecamatan Jiwan, kabupaten Madiun, Jawa Timur diadakan acara bersih desa, Sabtu (17/8/2024). Hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Sukolilo (Muryadi) beserta perangkat desa dan masyarakat.
Diawali dengan selamatan (kenduri) atau doa bersama yang dipimpin oleh Modin desa, dilanjutkan dengan hiburan reog. Kemudian reog berjalan menuju halaman rumah Kepala Desa dan terakhir di lapangan desa atau tepatnya di depan Balai Desa Sukolilo.
Disela-sela acara, Muryadi menjelaskan, “Bersih Desa merupakan slametan atau upacara adat Jawa untuk memberikan sesaji kepada danyang desa. Sesaji berasal dari warga untuk menyumbangkan makanan. Bersih desa dilakukan oleh masyarakat dusun untuk membersihkan desa dari roh-roh jahat yang mengganggu. Maka sesaji diberikan kepada danyang, karena danyang dipercaya sebagai penjaga sebuah desa”.
Tradisi-tradisi ini merupakan warisan nenek moyang yang memiliki makna dan nilai tersendiri bagi masyarakat. Dengan mempertahankan tradisi ini, kita dapat memperkaya dan memperkuat jati diri bangsa. Tradisi merupakan bagian dari kebudayaan yang tidak dapat dipisahkan karena tradisi tidak akan pernah lepas dari budaya masyarakat yang telah melekat erat dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari- hari. Dengan adanya tradisi maka akan terjadi kesinambungan serta rasa gotong royong dalam masyarakat.
“Tujuan bersih desa adalah untuk memohon berkat agar hasil panen berikutnya melimpah, seluruh warga diberi kesehatan dan menjadikan desa yang aman, tentram, gemah ripah loh jinawi,” lanjutnya.
“Dengan harapan sesaji tersebut bisa menjauhkan dari balak selama setahun ke depan umumnya untuk Desa Sukolilo, khususnya untuk warga yang datang di acara dan mengkonsumsi sesaji tersebut,” pungkasnya.
(EHP22)