BANDUNG, Sinarpagibaru.com – Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) menerima apresiasi kategori Geohazard, “Best Partnership in Mitigation” dari Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia. Pemberian apresiasi ini dilaksanakan pada hari Jumat, 18 Agustus 2023, pada Geo Appreciation Night 2023 di Bandung.
Geo Appreciation Night 2023 dilaksanakan untuk pemberian apresiasi kepada para pemangku kepentingan, dalam rangka meningkatkan sinergitas dan peran serta pemangku kepentingan sebagai upaya dalam mendukung pemerintah mewujudkan pelayanan publik di bidang geologi yang berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Apresiasi sebagai Taman Nasional yang Paling Kooperatif diberikan kepada BTNGM, atas dukungan dan peran pentingnya yang tak ternilai dalam memfasilitasi tugas mitigasi bencana letusan Gunung Merapi. Bantuan dan kerjasama BTNGM telah memberikan kontribusi yang signifikan untuk memudahkan upaya minimalisasi dampak aktivitas gunung berapi di Kawasan Merapi.
Hadir dalam pemberian apresiasi tersebut, Kepala BTNGM, Muhammad Wahyudi. Wahyudi menyampaikan ucapan terima kasih atas apresiasi ini. Selama ini, BTNGM telah bermitra dengan baik dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta. Misalnya, pemasangan 51 (lima puluh satu) alat pendeteksi dinamika gunung Merapi, dilaksanakan bersama-sama petugas BPPTKG dan BTNGM. Rekomendasi BPPTKG dalam aktivitas bencana menjadi acuan aktivitas lapangan TNGM.
Agus Budi Santoso, Kepala BPPTKG Yogyakarta, yang juga hadir pada acara tersebut, memberikan ucapan selamat kepada BTNGM atas penghargaan yang diberikan, serta mengharapkan kerjasama dan sinergitas yang sudah baik selama ini, terus dipertahankan terutama dalam upaya mitigasi bencana gunung api.
Wahyudi menjelaskan merupakan sebuah kebanggaan, karena BTNGM merupakan satu-satunya Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang memperoleh penghargaan dari Badan Geologi ini. Tentunya penghargaan ini didedikasikan buat semua teman-teman BTNGM sampai tingkat tapak dan masyarakat desa penyangga yang selama ini sudah bekerja luar biasa untuk kawasan TNGM. Inilah kado Hari Kemerdekaan RI ke-78 buat Balai TNGM.
“Sejarah panjang kemitraan Balai TNGM dan BPPTKG didasarkan realitas pengelolaan ekosistem TNGM sangat dipengaruhi oleh dinamika vulkanik Gunung Merapi. Ekosistem Merapi inilah yang menjadi sistem penyangga kehidupan masyarakat desa penyangga,” pungkas Wahyudi. (Gtg)