PURBATUA, Sinarpagibaru.com – Bupati Tapanuli Utara Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si, M.Si bersama Wakil Bupati Dr. Deni Parlindungan Lumbantoruan, M.Eng laksanakan Panen Raya Padi Sawah dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia sebagai landasan untuk mencapai Visi ‘Bersama Menuju Indonesia Emas 2045’ bertempat di Desa Parsaoran janji Angkola Kecamatan Purba Tua. Selasa (10 Juni 2025).

Turut hadir juga Kapolres Taput Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Ernis Sitinjak, S.H., S.I.K, Dandim 0210/TU, Letkol Kav. Ronald Tampubolon, S.H., M.Han dan mewakili Kejari Taput, Perwakilan BPS Taput , Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Marihot Simanjuntak, Kadis pertanian SEY Pasaribu , para pimpinan Perangkat Daerah, Camat purbatua, forkopimca, para kades dan kelompok tani serta masyarakat.

Kepala BPS Tapanuli Utara diperkirakan bahwa hasil panen saat ini mencapai 7,8 ton gabah kering per hektare.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian SEY Pasaribu dalam laporannya mengungkapkan bahwa luas lahan padi sawah di Tapanuli Utara saat ini mencapai lebih dari 1.000 hektare dengan indeks pertanaman (IP) sudah mencapai dua kali setahun dan luas lahan Panen Raya saat ini seluas 50 hektare.

“Kita sedang upayakan peningkatan agar menjadi tiga kali tanam. Namun masih terdapat beberapa kendala seperti ketersediaan benih unggul, sistem irigasi, mekanisasi, serta minimnya fasilitas penggilingan padi skala besar, yang menyebabkan hasil panen harus dikirim ke luar wilayah”, ucap Kadis SEY Pasaribu

Dalam arahannya, Bupati menekankan pentingnya program ketahanan pangan yang selaras mulai dari pusat, propinsi kabupaten hingga ke tingkat desa. Kecamatan Purba Tua merupakan salah satu daerah penghasil padi yang potensial di Tapanuli Utara.

“Selain padi, komoditas unggulan lainnya yang menjadi fokus kita yaitu adalah jagung, kopi dan durian, selanjutnya tanaman kemenyan yang sedang kita upayakan untuk peningkatan hasil panen hingga mendirikan pabrik. Pemerintah saat ini tengah mendorong pembibitan kemenyan dan akan membeli bibit dari masyarakat untuk kemudian dibagikan secara gratis sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan produksi kemenyan ini”.

“Potensi untuk panen Padi tiga kali setahun harus kita capai dengan dukungan mekanisasi pertanian. Segera petakan kebutuhan irigasi untuk kita laporkan ke pemerintah pusat,” pesan Bupati kepada perangkat daerah terkait.

Ia juga menekankan pentingnya peran penyuluh pertanian lapangan (PPL) agar benar-benar hadir dan dirasakan manfaatnya oleh petani. Dipesankan juga agar para kepala desa diminta untuk menggunakan anggaran ketahanan pangan secara tepat dan didampingi agar tidak menimbulkan persoalan hukum.

“Pemerintah kabupaten bersama forkopimda sangat konsentrasi terhadap ketahanan pangan di tengah masyarakat hingga level desa. Para Kepala Desa harus menggunakan anggaran ketahanan pangan dengan tepat dengan pendampingan agar tidak menyalahi dan tidak terbuang cuma cuma. Kami siap melakukan yang terbaik dan terbuka terhadap semua masukan,” tegas Bupati.

Senada dengan itu, Kepala Kejaksaan Negeri Tapanuli Utara juga mengingatkan agar seluruh program yang dibiayai oleh anggaran negara dijalankan sesuai ketentuan hukum, menghindari tumpang tindih fungsi dan menjauhi penyimpangan.

Pada kesempatan tersebut, perwakilan tokoh masyarakat menyampaikan harapan agar dilakukan pembangunan irigasi dan akses jalan ke lokasi perkebunan di lokasi pegunungan.

Tokoh masyarakat Rio Panggabean mengucapkan atas kehadiran Bupati bersama Forkopimda pada Panen Raya saat ini.
“Semoga lahan tidur di Purbatua ini dapat diolah dalam wakru dekat ini karena ada sekitar 1.000 ha lagi lahan tidur atau sudah alih fungsi dari pertanian padi,”.

Usai acara panen raya, Bupati bersama seluruh rombongan dan masyarakat melaksanakan makan bersama di tengah areal persawahan, sebagai simbol kebersamaan dan wujud syukur atas hasil panen yang melimpah.

Kunjungan kerja Bupati bersama Forkopimda di Kecamatan Purbatua hari ini diawali dengan kunjungan ke lokasi Balai Benih Ikan (BBI) Purbatua.( augus juntak)