Desa Reforma Agraria di Kabupaten Bogor Masuk 75 Desa Pariwisata Terbaik se-Indonesia

Kepala BPN Kabupaten Bogor I, Yuliana bersama Kabid Penataan dan Pemberdayaan Kanwil BPN Jawa Barat, Juarin beserta jajaran dalam acara peresmian Desa Purwabakti masuk jadi 75 Desa Parawisata Terbaik se-Indonesia. (Foto: ist)

Sinarpagibaru.com – Salah satu Program Strategis Nasional (PSN) yang dijalankan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) ialah Reforma Agraria. Reforma Agraria ini bertujuan untuk melakukan penataan aset dan akses terhadap tanah masyarakat.

Desa Purwabakti yang terletak di Kabupaten Bogor adalah salah satu desa yang masuk dalam program Reforma Agraria. Saat ini, desa tersebut sudah berada pada tahap penataan akses di mana tanah di desa tersebut sedang diberdayakan dengan cara pembinaan pertanian, pariwisata, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Alhamdulillah, Desa Purwabakti yang saat ini kita tata aksesnya, berhasil memperoleh predikat 75 Desa Wisata Terbaik di Indonesia yang diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Kementerian ATR/BPN melalui Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Bogor I memiliki fokus utama mengembangkan potensi sumber daya manusia dan alam di Desa Purwabakti ini,” ungkap Yulia Jaya Nirmawati selaku Staf Ahli Bidang Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah Kementerian ATR/BPN dalam keterangannya, Rabu (31/07/2023).

Baca Juga :  Kepala BPN Palangkaraya Jelaskan Dilema Pengadaan Tanah di Kalteng

Ia mengatakan, keberhasilan ini tidak mungkin dicapai melalui kerja tunggal dari Kementerian ATR/BPN saja. Diperlukan koordinasi dari banyak pihak agar tujuan memberdayakan tanah dan masyarakat di Desa Purwabakti ini bisa terwujud. “Kerja sama mulai dari masyarakat, pemerintah desa, Pemerintah Kabupaten Bogor, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Kementerian ATR/BPN lah yang membuat keberhasilan ini terwujud,” tutur Yulia Jaya Nirmawati.

Kepala Kantah Kabupaten Bogor I, Yuliana kemudian menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan pendampingan kepada masyarakat agar manfaat dari Reforma Agraria ini semakin dirasakan oleh masyarakat. “Kita melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk mendapatkan akses yang lebih baik menuju nilai value added dari sertipikat,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf, Indra Ni Tua, yang hadir di lokasi menyampaikan, kerja sama antara Kementerian ATR/BPN dengan Kemenparekraf ini harus terus dibangun, tak hanya di Desa Purwabakti melainkan di seluruh desa-desa yang ada di Indonesia. “Kalau kerja samanya bisa keroyokan seperti ini kan enak karena tidak mungkin kita mengurus negara sebesar Indonesia ini sendirian saja,” pungkasnya. (Gtg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *