Daerah  

Dua Bacabup Bogor Tarung Gagasan Pendidikan di Lembaga Studi Vinus

Dua bakal calon bupati (Bacabup) Kabupaten Bogor, Sulhajji Jompa dan Rieke Iskandar yang akrab disapa Akew, menghadiri acara diskusi serial, yang di gelar oleh lembaga Studi (LS) Vinus, di sekretariat LS Vinus, Cibinong Bogor, Rabu (19/6/24). (Foto: ist)

BOGOR, Sinarpagibaru.com – Dua bakal calon bupati (Bacabup) Kabupaten Bogor, Sulhajji Jompa dan Rieke Iskandar yang akrab disapa Akew, menghadiri acara diskusi serial, yang di gelar oleh lembaga Studi (LS) Vinus, di sekretariat LS Vinus, Cibinong Bogor, Rabu (19/6/24).

Diskusi serial yang dipimpin CEO Bogor Update.com, Effendi Tobing ini mengangkat tema ‘Mewujudkan Pendidikan yang Memiliki Daya Saing dan Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Ideologi Bangsa, Etika dan Moral’

Pada kesempatan tersebut, kedua bakal calon bupati ini, masing masing menyampaikan gagasannya terkait topik yg di bahas, serta kesiapannya maju dalam Pilkada 2024.

Calon bupati Bogor Sulhajji Jompa pada pemaparan nya, menyoroti beberapa permasalahan yang terjadi di Kabupaten Bogor, diantaranya soal pendidikan.

Sulhajji Jompa, memaparkan bahwa masalah keberhasilan pendidikan di Kabupaten Bogor saat ini, berpulang kepada ke pemimpinan. Kegiatan Pendidikan yang ada saat ini harus di optimalkan dan lebih ditingkatkan kemajuannya. Apalagi dengan alokasi anggaran pendidikan saat ini mencapai sebesar 20 % dari APBN maupun APBD, sudah luar biasa. Ujar politisi Golkar ini.

Baca Juga :  Ketua Serikat Buruh GARTEKS KSBSI PT. Agel Langgeng di PHK, Ini Kronologinya

Sulhajji berjanji dan meyakinkan apabila dirinya terpilih menjadi Bupati Bogor, hal pertama yang akan dilakukan adalah memperbaiki dan mengoptimalkan anggaran, mengingat dgn anggaran yang ada saat ini, terkait pendidikan di kabupaten Bogor baik soal mutu pendidikan maupun keberadaan sarana gedung sekolah masih perlu ditingkatkan. Ungkap nya.

Sementara itu bakal calon bupati Bogor Rieke Iskandar atau Akew dalam kesempatan itu, mengatakan bahwa, masalah pendidikan di Kabupaten Bogor ini sangat krusial. Dengan anggaran pendidikan yang sudah ada baik dari APBD maupun APBN, walaupun sudah optimal namun perlu ada penambahan seperti untuk anggaran sekolah swasta dan non formal. Tuturnya.

Tambah Akew, masalah anggaran, bisa dibahas kembali bersama-sama dengan para stakeholder, dan bisa kita maksimalkan. Imbuh nya.

Baca Juga :  Tinjau Layanan MPP Kabupaten Maros, Menteri PANRB: Lanjutkan Inovasi dan Pangkas Proses Bisnis

Direktur Eksekutif LS Vinus Yusfitriadi pada acara tersebut mengatakan, bahwa kegiatan saat ini adalah diskusi ketiga yang diadakan oleh lembaganya.Dengan adanya forum diskusi ini yang menghadirkan beberapa bakal calon Bupati dan wakil Bupati, bertujuan selain untuk memperkenalkan, mendengarkan visi misi dan gagasannya, juga agar masyarakat dapat menentukan pilihannya, pada pilkada 2024. Tutur Yusfitriadi. ( Yuniar )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *