Sinarpagibaru.com – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus menunjukkan komitmen untuk menumbuhkan ekonomi melalui tata ruang yang berkualitas. Berangkat dari komitmen itu, enam Pejabat Kementerian ATR/BPN mendapat penghargaan dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Real Estate Indonesia (REI) sebagai mitra dengan kategori Pejabat Negara yang Berprestasi dalam Industri Properti, di acara “Apresiasi kepada Mitra Strategis REI”, pada Kamis (27/07/2023).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum REI, Paulus Totok Lusida yang didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP REI, Harry Gani, bertempat di Hotel Grand Sheraton, Jakarta. Adapun Pejabat Kementerian ATR/BPN yang mendapat penghargaan antara lain Penasihat Utama Bidang Ekonomi Pertanahan, Himawan Arief Sugoto; Sekjen Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana; Staf Ahli Bidang Pengembangan Kawasan, Budi Situmorang; Direktur Jenderal (Dirjen) Tata Ruang, Gabriel Triwibawa; Dirjen Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (PPTR), Dwi Hariyawan; serta Jabatan Fungsional Penata Ruang Ahli Utama, Abdul Kamarzuki.
Penghargaan kepada Himawan Arief Sugoto diberikan atas pemikirannya dalam pembentukan Badan Bank Tanah dan kebijakan Tanah Terlantar selama ia menjabat sebagai Sekjen Kementerian ATR/BPN. “Semua masukan kami terima, salah satunya lahirnya Badan Bank Tanah. Itu semua wujud untuk menumbuhkan ekonomi, menciptakan lapangan kerja. Semoga Kebijakan Kementerian ATR/BPN ke depannya yang saya masih ditugaskan untuk mengawal hal-hal yang berhubungan dengan aset bisa lebih baik,” ujar Himawan Arief Sugoto.
Saat bicara soal industri properti, Rencana Tata Ruang (RTR) merupakan acuan penting yang sangat berpengaruh dalam perjalanan industri tersebut khususnya di Indonesia. Gabriel Triwibawa selaku Dirjen Tata ruang Kementerian ATR/BPN dianggap patut menerima penghargaan atas upayanya mempercepat produk Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di seluruh Indonesia. Gabriel Triwibawa pun memaknai penghargaan tersebut sebagai penghargaan bagi Direktorat Jenderal Tata Ruang. “Ini adalah sebuah penghargaan kolaboratif karena ini terjadi berkat kawan-kawan di Kementerian ATR/BPN. Mudah-mudahan penghargaan ini kita bisa maknai bersama untuk bisa bersama-sama mewujudkan REI ini menjadi bagian yang utama dan mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
Sementara itu, banyaknya Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD) di Indonesia terkadang dianggap menghambat industri properti bila tidak ada aturan yang tepat. Akan tetapi, Dirjen PPTR, Dwi Hariyawan sebagai pembuat kebijakan tetap menyesuaikan LSD dengan database RTR. Atas langkah tersebut, Dwi Haryawan mendapat penghargaan dalam hal mengevaluasi kebijakan LSD yang bertabrakan dengan RTR.
“Dan ini tentunya tidak lepas dari peran REI karena mungkin hampir 80 persen yang mengajukan LSD itu dari anggota REI. Dan saya terima kasih bahwa REI ini patuh terhadap aturan. Kami berharap ke depannya REI semakin maju, semakin berinovasi,” ucap Dwi Hariyawan.
Pada kesempatan tersebut, Jabatan Fungsional Penata Ruang Ahli Utama, Abdul Kamarzuki juga mendapat penghargaan atas pemikiran dasar Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) sebagai _single reference_ dalam pemanfaatan ruang, selama dirinya menjabat sebagai Dirjen Tata Ruang. Di samping itu, Sekjen Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana mendapat penghargaan atas langkahnya mendorong percepatan aturan kepemilikan hunian bagi warga negara asing. Sementara untuk Staf Ahli Bidang Pengembangan Kawasan, Budi Situmorang, ia mendapat penghargaan atas pemikirannya dalam menghadirkan konsep dan kebijakan pengendalian ruang di Indonesia, selama menjabat sebagai Dirjen PPTR Kementerian ATR/BPN.
Sebelumnya, DPP REI telah menggelar Peluncuran REI Investment Center sekaligus melaksanakan penyerahan beberapa kategori penghargaan kepada penerima kementerian/lembaga lainnya. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe; Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Kementerian ATR/BPN, Dony Erwan; serta perwakilan dari Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri, dan lembaga lainnya. (Gtg)
