Daerah  

H. Syafei Angkat Bicara Kemacetan Jalan Raya Sawangan

DEPOK, Sinarpagibaru. Com – Kemacetan arus lalulintas yang meningkat telah menjadi masalah utama di sepanjang. Jalan Raya Sawangan .kemacetan arus lalu lintas yang menjadi PR pemerintah Kota (Pemkot ) Depok belum ada solusi terhadap permasalahan tersebut . Tokoh Masyarakat Sawangan, H. Syafei, yang juga sebagai pengusaha cukup punya nama pemilik grosir Bakti Karya (BK) , angkat bicara. terkait kemacetan itu.

Dalam keterangannya kepada media, H. Syafei menyampaikan bahwa kemacetan tersebut sulit dihindari. Satu-satunya jalan yang ada mengharuskan pembebasan lahan di kanan dan kiri jalan, yang tentu memerlukan dana yang tidak sedikit. “Saya berpendapat, Pemkot hendaknya membuat underpass di setiap titik perapatan dan melebarkan jalan-jalan pintas. Itu pasti bisa jauh mengurangi kemacetan,” ujar H. Syafei, Sabtu (27/01/2024).

Menurutnya, solusi tersebut dapat memberikan alternatif bagi para pengguna jalan, sehingga tidak terpaku pada satu jalur yang selalu padat. Dengan membangun underpass dan melebarkan jalan pintas, Pemkot dapat menciptakan kelancaran lalu lintas yang diinginkan oleh masyarakat.

Baca Juga :  Polda Kaltim Gelar Literasi Media dan Penandatangan MoU dengan KPID Kaltim

Tak hanya tentang kemacetan, H. Syafei juga memberikan sorotan terhadap masalah banjir Ia menekankan pentingnya perawatan saluran air drainase untuk mengurangi risiko banjir di berbagai titik. “Pemerintah hendaknya melakukan perawatan secara rutin pada saluran air Drainage untuk mengurangi titik-titik banjir di mana-mana,” harapnya.

Peningkatan infrastruktur drainase di wilayah tersebut dianggapnya sebagai langkah yang efektif untuk mencegah dan mengatasi masalah banjir. Dengan begitu, kehidupan masyarakat di sekitar Jalan Raya Sawangan dapat menjadi lebih nyaman dan aman, terbebas dari risiko banjir yang selama ini menghantui.

Baca Juga :  DPUPR Indramayu Gelontorkan Rp17,3 Miliar Untuk Infrastruktur Jalan dan Jembatan di Kecamatan Gabuswetan

H. Syafei berharap bahwa pemerintah setempat dapat mendengarkan suara masyarakat dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki kondisi jalan dan infrastruktur terkait. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan tokoh masyarakat, diharapkan masalah kemacetan dan banjir dapat diatasi, menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk seluruh warga.

(Angie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *