ITUC Mendesak Hentikan Segala Bentuk Agresi Militer Israel di Palestina dan Lebanon

Serangan militer Israel di Jalur Gaza Palestina (Photo: Ist)

Internasional,Sinarpagibaru.com-International Trade Union Confederation (ITUC) atau dikenal Konfederasi Serikat Buruh Internasional baru-baru ini kembali mengeluarkan pernyataan resmi terkait konflik militer yang terjadi di Palestina dan Lebanon. ITUC menyampaikan serangan militer Israel pada 7 Oktober 2023 di jalur Gaja Palestina, telah mengakibatkan banyaknya korban jiwa. Khususnya di kalangan warga sipil. Dan sekarang Israel semakin meningkatkan operasi militernya melalui serangan rudal ke Lebanon dan Iran.

Ratusan ribu warga sipil di kedua negara tersebut terpaksa meninggalkan desa dan kota perbatasan untuk menghindari operasi militer Israel, tanpa akses terhadap kebutuhan dasar. Perluasan perang di Lebanon akan memperburuk kondisi kehidupan yang sudah memburuk. Karena pasar tenaga kerja yang sudah sangat terdampak oleh krisis ekonomi yang telah melanda negara tersebut selama bertahun-tahun semakin runtuh.

Baca Juga :  Drone Ukraina Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia di Krimea

ITUC menekankan perlunya kerja sama internasional untuk mengakhiri kekerasan dan mengamankan solusi abadi bagi rakyat di kawasan tersebut. Dengan melalui dialog, penghormatan terhadap hukum internasional khususnya hukum humaniter dan hak asasi manusia dan implementasi penuh resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan untuk mencapai solusi dua negara.

Selain itu, ITUC menyerukan gencatan senjata segera, pembebasan semua sandera, dan bantuan kemanusiaan mendesak bagi warga sipil di Gaza dan Lebanon, yang menderita kekurangan makanan, air, dan pasokan medis yang parah.

Sekretaris Jenderal ITUC Luc Triangle menyatakan keprihatinan mendalam atas dampak konflik terhadap warga sipil. ITUC menuntut diakhirinya kekerasan konflik perang tersebut. “Konflik ini membutuhkan aktor internasional utama untuk bangkit dan mengatakan hentikan segala bentuk agresi militer Israel dan Lebanon,” tegasnya.

Baca Juga :  Aksi Protes Masyarakat Dunia Semakin Meluas Terkait Serangan Israel di Gaza dan Lebanon

ITUC juga menegaskan kembali dukungan dan solidaritasnya dengan warga sipil dan pekerja di wilayah tersebut. Serta menyerukan peningkatan solidaritas serikat pekerja. Dimana untuk mendukung upaya organisasi anggotanya di wilayah tersebut dalam memberikan bantuan kepada masyarakat sipil yang terkena dampak perang.

ITUC mewakili 191 juta pekerja di 169 negara dan wilayah dan memiliki 340 afiliasi nasional.  (Andreas Hutagalung).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *