Kemenag Raih Penghargaan Komnas Perempuan dalam Kebijakan Penghapusan Kekerasan Gender

Penghargaan yang diberikan kepada Kemenag pada kategori Kebijakan Kondusif bagi Penghapusan Kekerasan Berbasis Gender.

Jakarta, Sinarpagibaru.com – Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Menag Yaqut Cholil Qoumas mendapat penghargaan dari Komnas anti Kekerasan terhadap Perempuan RI (Komnas Perempuan). Penghargaan yang diberikan kepada Kemenag pada kategori Kebijakan Kondusif bagi Penghapusan Kekerasan Berbasis Gender.

Apresiasi diberikan pada Malam Peringatan 26 Tahun Komnas Perempuan dan Apresiasi Mitra Komnas Perempuan, di Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Hadir mewakili Kementerian Agama, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al Asyhar. DIa menerima apresiasi bersama perwakilan beberapa Kementerian/Lembaga lain, antara lain: Kemendikbud, Kemenaker, Kemenpora, Komisi VIII DPR RI, dan Satgas PPKS UGM.

“Alhamdulillah, apresiasi ini menjadi motivasi kami untuk terus peduli melalui kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada perempuan. Kami telah memiliki regulasi PMA dan Keputusan Dirjen sebagai payung bagi pencegahan kekerasan terhadap perempuan, khususnya di lembaga pendidikan keagamaan,” ujar Thobib Al Asyhar.

Baca Juga :  Informatif, Kemenag Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2023

Thobib menegaskan bahwa Kementerian Agama terus berkomitmen bersama mitra strategis, misalnya Komnas Perempuan, Kementerian PPPA, KPAI, dan majelis-majelis agama untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, dan melindungi mereka dari berbagai kekerasan baik fisik maupun verbal.

“Kemenag terus berkomitmen bersama mitra strategis untuk menjaga martabat perempuan agar terhindar dari kekerasan fisik maupun verbal. Perempuan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kemerdekaan dan bebas dari diskriminasi,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Komnas Perempuan juga memberikan apresiasi dalam kategori lain, yaitu: Pelopor Membangun Ruang Aman dari Kekerasan, dan kategori Koordinasi Penanganan Kekerasan Berbasis Gender dan Penguatan Layanan Penanganan Korban.

Di kesempatan yang sama, diputar juga video khusus tribute bagi 15 Perempuan Pembela HAM (PPHAM) yang telah wafat dalam banyak bidang, dari berbagai wilayah Indonesia. Dibacakan juga puisi-puisi perjuangan oleh Komisioner Komnas Perempuan. Hadir perwakilan berbagai lembaga dan LSM peduli dan pejuang perempuan, seperti LBH APIK, KUPI, PPKS dari berbagai perguruan tinggi, dan lainnya.

Baca Juga :  Berikan Kuliah Umum di UNESA, Kepala BNN RI: Gerakan Legalitas Ganja Adalah Tindakan Amoral

(Rls/Nvr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *