Jakarta,Sinarpagibaru.com-Pilian P. Hutasoit Ketua Komunitas Masyarakat Jakarta (KM Jak) mengucapkan selamat atas kemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, satu putaran, di Pilkada Jakarta 2024. Dia mengatakan, hasil hitung cepat atau quick qount dari mayoritas lembaga survei menyampaikan suara Mas Pram dan Bang Rano. Unggul dari paslon lainnya. Diantaranya, hasil quick qount SMRC, menyatakan Pramono-Rano memperoleh 51,03 persen.
“Keluarga besar Komunitas Masyarakat Jakarta (KM Jak) mengucapkan selamat atas kemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024. Semoga Mas Pram dan Bang Doel bisa menjadi pemimpin yang amanah untuk mensejahterakan rakyat Jakarta,” ucap Pilian, saat diwawancarai, di Jakarta, Sabtu (30/11/2024).
Pilian juga menyampaikan, kemenangan Pramono Anung-Rano Karno adalah kemenangan rakyat Jakarta yang penuh riang gembira. Mereka dinilai pemimpin yang jujur, memiliki integritas, berpengalaman dalam politik dan birokrasi. Serta tidak ada jejak rekam kasus korupsi. Selama melakukan kampanye Pilkada, ia mengatakan Mas Pram dan Bang Doel tidak ada menawarkan politik uang kepada warga.
Justru, kata Pilian, kampanye yang dilakukan Mas Pram dan Bang Doel sangat sederhana. Mereka lebih memilih blusukan ke kampung-kampung. Menjumpai masyarakat sambil mendengar aspirasi dan keluhan warga. Dan berkomitmen merubah Kota Jakarta agar menjadi lebih baik untuk 5 tahun kedepannya.
“Jadi wajar, dukungan suara masyarakat Jakarta itu sangat luas untuk Mas Pram dan Bang Doel. Karena karakter kepemimpinan mereka merakyat dan nasionalis,” ungkapnya.
Walau Mas Pram dan Bang Doel menang dalam quick qount, Pilian menegaskan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat dan KPU DKI Jakarta sebagai penyelenggara Pilkada Serentak 2024, harus bersikap independen dalam penghitungan suara.
“KPU, Bawaslu, Pejabat Negara, TNI dan Polri, tidak boleh mengintervensi proses perhitungan suara yang sedang berlangsung. Siapa yang terbukti mengintervensi, maka akan kena sanksi yang tegas. Sesuai putusan MK terkait sanksi pidana bagi pejabat daerah, anggota TNI, dan Polri yang terbukti tidak netral dalam Pilkada,” jelasnya.
Selain itu, ia menyampaikan, berdasarkan fakta perhitungan suara dari tiap TPS yang dilakukan tiap kecamatan, suara Mas Pram dan Bang Doel juga masih unggul. Artinya, suara kedua pasangan ini mayoritas menang dari setiap kelurahan. Karena itu, kata Pilian, pihak-pihak lain jangan dengan sengaja menggiring opini Pilkada Jakarta 2024, menjadi putaran kedua.
“Kalau tidak ada bukti valid, jangan coba-coba melakukan operasi penggiringan opini Pilkada putaran kedua. Itu namanya memancing kegaduhan. Saya berharap, kita semua harus menghormati pesta demokrasi di Jakarta,” lugasnya.
Terakhir, Pilian menegaskan, kemenangan Mas Pram dan Bang Doel sudah mutlak didepan mata. Pesta kemenangan pun bakal segera dilakukan oleh partai pendukung, relawan dan semua masyarakat Jakarta. Kalau ada yang coba-coba menggagalkan kemenangan Pramono Anung-Rano Karno memakai politik kotor, mereka bakal berhadapan dengan kekuatan rakyat.
“Kemenangan Mas Pram dan Bang Doel itu simbol kemenangan demokrasi rakyat Jakarta. Jadi mari kita siapkan pesta kemenangan ini dengan riang gembira. Vox vopuli vox dei, suara rakyat suara Tuhan,” ucap Pilian. (Andreas Hutagalung)