BOGOR, Sinarpagibaru.com – Setelah empat tahun tertunda karena pandemi Covid-19, tahun ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) kembali mengirimkan pegawainya untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan bela negara. Total sebanyak 234 pegawai akan digembleng fisik dan mentalnya pada Februari hingga awal Maret 2024 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara Kementerian Pertahanan.
“Melalui pelatihan bela negara ini, pegawai Kementerian PANRB diharapkan dapat mengambil pengetahuan, keterampilan, dan sikap bela negara aparatur sipil negara (ASN) sebagai perekat dan pemersatu bangsa,” ujar Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Hukum Kementerian PANRB Sri Rejeki Nawangsasih saat melepas peserta bela negara di Kantor Kementerian PANRB, Minggu (18/02).
Dirinya menambahkan diklat ini dilaksanakan juga untuk menumbuhkan disiplin, kejujuran dan jiwa korsa pada diri pegawai Kementerian PANRB. Selain itu, ditargetkan juga agar peserta memiliki ketangguhan dalam berperilaku, mencapai tujuan, dan strategi berpikir.
Pelatihan bela negara ini dilaksanakan selama lima hari untuk melatih kedisiplinan, tanggung jawab, kepedulian, dan nilai kebangsaan oleh personel TNI AD. Sri Rejeki berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak signifikan dan mengembangkan kebersamaan, kerja sama, serta kolaborasi sesama pegawai Kementerian PANRB.
“Pelatihan bela negara ini selain untuk memupuk jiwa nasionalisme, juga untuk melatih kolaborasi dan adaptif sesuai dengan core values ASN BerAKHLAK,” lanjutnya.
Sementara itu, saat upacara pembukaan diklat bela negara pada Senin (19/02) pagi, Kapusdiklat Bela Negara Brigadir Jenderal TNI Ketut Gede Wetan Pastia mewakili Plt. Kepala Badiklat Kemenhan Zainul Arifin menekankan perlunya memperkuat dan menyinergikan militansi rakyat dan memperkokoh komitmen nasional. Hal ini untuk meningkatkan fundamental ekonomi, budaya, dan pertahanan keamanan nasional yang kuat dan kokoh sebagai solusi jangka panjang menjaga keutuhan, kedaulatan, dan keselamatan bangsa Indonesia.
“Penyelenggaraan diklat bela negara ini sebagai salah satu bentuk manajemen bagi masyarakat dan pegawai dalam kecintaannya kepada bangsa dan negara yang bertujuan sebagai bagian pengembangan kekuatan nirmiliter. Hal ini mendasar dari pertahanan negara yang bersifat semesta adalah perlunya kesadaran bela negara dari seluruh warga negara dari semua lapisan rakyat Indonesia,” jelasnya.
Ketut juga menyampaikan dalam sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata) kekuatan militansi rakyat adalah modal dasar, sehingga harus senantiasa ditumbuhkan, dipelihara dan diperkuat. Dirinya juga percaya walau waktu diklat yang singkat, peserta dapat memanfaatkan diklat ini sebagai media sharing untuk menghasilkan opini, argumentasi dan karya akademis yang adaptif, inovatif, dan berkualitas.
Pelatihan bela negara bagi pegawai Kementerian PANRB kembali dilaksanakan pada tahun ini, sejak terakhir digelar di tahun 2019. Sebanyak 234 pegawai yang mengikuti pelatihan tersebut terbagi ke dalam tiga angkatan.
Angkatan pertama diikuti oleh 76 pegawai dengan waktu pelatihan pada 19-23 Februari 2024. Sebanyak 85 pegawai masuk ke dalam angkatan kedua dan akan mengikuti pelatihan pada 26 Februari hingga 1 Maret 2024. Sedangkan angkatan ketiga yang terdiri dari 73 peserta akan berlatih mulai 4-8 Maret 2024.