SUBANG, sinarpagibaru.com – Pemerintah pusat propinsi dan daerah dalam Peningkatan pembangunan desa sangat lah pesat Berbagai leding sektor peningkatan pembangunan desa baik fisik maupun ekonomi kucuran Dana terus di turunkan per tahunya.
Begitu juga dengan Desa Margahayu kecamatan pegaden Barat selaku penerima manpaat berbagai sektor pembangunan Alokasi fisik baik pembangunan jalan, Tpt, lening juga alokasi ekonomi Untuk Bumdes.
Saat di kompermasi melalui Telepon Selular kades H. Ma’in Permana untuk agenda ketemu selalu beralasan sibuk sampai tiga hari berturut turut di minta untuk ketemu tidak bisa karena alasan sibuk. adapun alasanya membuat kartu Bpjs ada yang meningal sudah janji dengan orang yang menjadi alasan Kades H. Ma’in Permana.
padahal kita tahu pembuatan kartu bpjs sudah dengan sistem online saat di tanyakan terkait pembangunan tpt jalan Bkn ketahan pangan leaning dan pembangunan sektor Ekonomi alokasi Bumdes. di duga tidak jelas keberadaan keuangan tersebut.
Dari DD tahun 2019 ssmpai tahun 2023 tidak memberikan jawaban begitu juga saat di minta ketemu selalu ada alasan.
Menurut sumber yang memberi keterangan tentang Angaran DD di tahun 2022 alokasi ketahanan pangan 20% dari sumbet total angaran DD dilsksanakan untuk leaning tidak selesai.
Pembangunan jalan Maja Lawo sumber dana Bandes tahum 2021 tumpang tindih satu titik dengan lokasi pekerjaan kontraktual.
Pembelian kendaraan Ambulans desa seharga 122 juta tidak sesuai spek dan tidak ada BPKB sumber dana DD tahun 2021.
Tahun 2021 alokasi Dana Bumdes di duga mengendap sebesat 35 juta di kades Margahayu di tambah lagi anggaran Bumdes tahun 2023 dari jumlah angaran 50 juta hanya tersalurkan sekitar 10 juta lalu kemana angaran Bundes yang 40 jt sisanya. Dd tahap 2 alokasi untuk fidik dan DD blt sejumlah 333 juta keuangan di pegang kades dan belum di laksanakan.
(Iwan Hernawan/A.Teja,S.Spb)