Daerah  

Ketua DPD Gerak 08 Banten, Dukung Anak Kuli Bangunan Jadi Gubernur Banten

Andra Soni berasal dari keluarga petani di Payakumbuh, Sumatera Barat.

Banten, Sinarpagibaru.com – Andra Soni berasal dari keluarga petani di Payakumbuh, Sumatera Barat. Andra meniti karier politiknya benar-benar dari bawah. Politikus Partai Gerindra ini telah merasakan pahit dan getirnya kehidupan sejak kecil.

Andra kecil hidup di tengah kondisi ekonomi yang serba terbatas. Hal ini memaksa orang tuanya alih profesi menjadi kuli bangunan di Pekanbaru, Riau saat Andra berusia balita.

Karena ingin mengubah nasib, orang tua Andra kemudian merantau ke Negeri Jiran Malaysia sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal, dengan bekerja sebagai buruh tani di kebun sawit.

Mohammad Rohim ketua Gerak 08 Banten mengatakan melihat perjalanan karir Andra Soni yang benar-benar berangkat dari bawah membuat kami meneguhkan hati untuk mendukung Andra Soni menjadi Gubernur Banten,” Serang, (5/9).

Baca Juga :  Kapolres Indramayu Hadiri Deklarasi Serentak Pemilu Damai Sukseskan Pemilu 2024 yang Aman dan Kondusif

Saya terlahir dari anak bongkar muat di pasar pagi merasa tergugah hati sekaligus termotivasi buat saya dan generasi muda sehingga semua orang punya kesempatan yang sama untuk menjadi apa saja selagi ada keinginan dan mau berusaha.

Pemimpin yang mengikuti proses atau lahir dari bawah sangat mengerti kesulitan rakyat karena dirinya sendiri pernah mengalami kesulitan tersebut.

Berbeda pemimpin yang lahir dari keluarga yang serba berkecukupan mereka hanya tau semuanya dengan instan tanpa merasakan kesulitan-kesulitan sehingga tidak tau keluh kesah rakyat di bawah.

Mari kita satukan pikiran dan semangat bersama untuk merapatkan barisan memilih pemimpin yang berada di garis rakyat, tidak melakukan korupsi, bukan trah dinasti dan bukan pemimpin yang memperkaya diri sendiri dan golongannya, ucapan Rohim.

Baca Juga :  Kang H. Agus : Kami Optimis Memperoleh Satu, Satu, Tiga Kursi Tambahan Untuk DPR -RI dan DPRD

Banten membutuhkan pemimpin yang berada digaris rakyat, yang mengetahui bau keringat dan air mata rakyat yang terpenting tidak korupsi serta mau mendengarkan keluh kesah rakyat.

(Rls/Nvr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *