DEPOK, Sinarpagibaru.com – Untuk pencegahan gizi buruk atau stunting terhadap pertumbuhan pada anak, Kelurahan Cilodong memberikan sosialisasi serta mengundang Dinas DP3AP2KB dan Bappeda Kota Depok dalam melakukan aksi konvergensi stunting kepada ibu – ibu yang ada di Kelurahan Cilodong. Mengingat angka stunting di wilayah tersebut grafik stunting begitu memperhatikan.
Untuk, mengurangi grafik tersebut Yuliana Oktoviana dari Bappeda Kota Depok saat ditemui sinarpagibaru.com menyebutkan, kegiatan stunting ini untuk memusyawarahkan apa saja yang dilakukan pihak Kelurahan Cilodong melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) untuk intervensi kepada beberapa sasaran penanganan stunting yang ada di Kelurahan.
“Hari ini kegiatan stunting memusyawarahkan, kira – kira apa saja dilakukan TPPS Kelurahan ke empat sasaran penanganan stunting. Misal terhadap seperti apa remajanya, seperti apa ibu hamil kurang energi kronis, seperti apa balita stunting, dan terhadap keluarga stunting. Ternyata masih ditemukan balita stunting yang ada di Kelurahan Cilodong, sehingga harus ada intervensi baik spesifik maupun sensitif,” ujarnya Yuliana.
Diwaktu, yang sama Herry Wibowo Dwinanto selaku Lurah Cilodong berharap kepada seluruh stakeholder di Kelurahan Cilodong mengundang serta mengajak untuk memberikan dukungan terhadap kegiatan menurunkan angka stunting.
“Kegiatan ini adalah terkait rembuk stunting saya selaku Lurah mengajak stakeholder melakukan gerakan giant menurunkan angka stunting. Sampai saat ini angka stunting data balita di Kelurahan Cilodong tiga puluh satu balita. Harapan saya sebagai Lurah dengan adanya rembuk stunting kita coba usul program rencana kerja apa saja untuk mengentaskan angka stunting sehingga bisa Nol,” tutur Lurah Cilodong pada Rabu (26/6/2024).
Dengan, hadir narasumber dari DP3AP2KB dan Bappeda Kota Depok berharap peserta kegiatan yang mengikuti bisa memahami dan mengerti kiat apa saja serta rencana kerja apa saja untuk mengentaskan stunting, tambahnya Herry Wibowo Dwinanto. (Hn)