MADIUN, Sinarpagibaru.com – Kyai Ageng Reksogati merupakan seorang tokoh ulama yang diutus Kesultanan Demak R. Adipati Unus, sebagai penyebar agama Islam dan juga sebagai Wakil Sultan Demak di wilayah Purabaya (1518 – 1568). Dalam misi keagamaannya, Kyai Ageng Reksogati mendirikan sebuah pondok di wilayah Karang Pradesan yang sekarang disebut Sogaten. Maka tidak salah jika beliau dianggap sebagai tokoh yang babat Desa Sogaten juga diakui oleh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Madiun sebagai cikal bakal berdirinya Pemerintahan Kabupaten Madiun.
Sebelum Pemerintahan Bupati Pertama Ronggojumeno atau Pangeran Timoer (Putra Bungsu Sultan Trenggono dari Demak). Ronggojumeno sebagai Bupati pertama dilantik pada Jum’at Legi Tanggal 18 Juli 1568 setelah Kyai Ageng Reksogati akhirnya Purabaya berubah nama menjadi Madiun. Makam Kyai Ageng Reksogati berada di Makam Umum desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun.
Setelah pemugaran pada Maret 2023, kini makam tersebut tampil eksotis dan selalu ramai dikunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah. Mereka mengetahui makam dari mulut ke mulut dan media sosial. Saat ini keberadaannya menjadi wisata religi unggulan desa. Lokasinya yang dekat dengan jalan raya penghubung kabupaten Madiun dan kota Madiun memudahkan peziarah yang datang.
“Beliau ini merupakan ulama besar dan tokoh berpengaruh dalam penyebaran agama Islam di Jawa. Selain itu, juga termasuk salah seorang pendiri Kabupaten Madiun yang pada waktu itu bernama Purabaya,” terangnya.
Kedepannya disekitar makam akan dibangun beberapa fasilitas seperti, gapura, tembok mengelilingi makam dan pendopo untuk istirahat peziarah.
(EHP22)