JAKARTA, Sinarpagibaru.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menegaskan pentingnya peran generasi muda ASN sebagai motor utama reformasi birokrasi. Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada penutupan Orientasi Wawasan dan Tugas (Orwastu) CPNS Kementerian PANRB Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, yang diikuti oleh 53 CPNS baru.

“Selamat datang dan selamat memulai pengabdian. Kalian bukan PNS biasa, tetapi generasi baru yang membawa semangat perubahan dalam birokrasi. Mari bersama kita wujudkan birokrasi yang lebih gesit, bersih, dan tentu saja, memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkap Menteri Rini dengan hangat dan penuh semangat, saat penutupan Orwastu CPNS Kementerian PANRB, Senin (16/06/2025).

Menteri Rini, yang memulai kariernya di pemerintahan sejak 1990 sebagai staf urusan kelembagaan, mengajak para CPNS untuk menjadikan masa orientasi ini sebagai pijakan membentuk karakter ASN yang tangguh, berintegritas, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Ia menekankan bahwa ASN muda harus menjadi intrapreneur -pembaharu dari dalam sistem- yang membawa ide, menawarkan solusi, dan menciptakan perubahan, sekecil apapun, mulai dari meja kerja, unit kerja, hingga proses pelayanan dan tata kelola birokrasi secara keseluruhan.

Dalam arahannya, Menteri Rini menggarisbawahi bahwa arah transformasi birokrasi saat ini tidak lagi berfokus pada prosedur, tetapi pada hasil nyata yang dirasakan masyarakat. Ia mencontohkan layanan publik proaktif di negara-negara seperti Estonia dan Denmark, yang secara otomatis memberikan dokumen dan jaminan layanan ketika seorang warga lahir tanpa harus datang ke kantor pelayanan.
“Bayangkan, begitu bayi lahir, negara langsung memproses akta kelahiran, Kartu Identitas Anak, bahkan mendaftarkan ke BPJS, tanpa perlu diminta. Inilah birokrasi masa depan,” ungkap Menteri.

Lebih lanjut, Menteri Rini menekankan bahwa birokrasi Indonesia memiliki peluang besar untuk terus bertransformasi. Salah satu kuncinya adalah memperkuat kompetensi digital ASN, membangun kembali kepercayaan publik, serta menumbuhkan budaya kerja yang lebih adaptif dan lincah. Untuk menjawab tantangan masa depan, ia mendorong ASN muda untuk menumbuhkan tiga sikap utama: integritas, inovatif, dan berpikir jauh ke depan (forward thinking) sebagai fondasi dalam menciptakan birokrasi yang berdampak dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Tak hanya itu, Menteri Rini juga menampilkan kisah inspiratif ASN muda Jaya Setiawan Gulo yang menggagas inovasi Custom Declaration Online di Bea Cukai Kualanamu, sebagai contoh nyata bahwa usia muda bukan penghalang untuk memberi dampak besar.

“ASN muda adalah generasi digital. Kalian tumbuh bersama teknologi. Gunakan kelebihan ini untuk menjadi akselerator transformasi birokrasi, bukan hanya roda penggerak,” tegasnya

Sebagai penutup, Menteri Rini menegaskan bahwa menjadi ASN bukanlah sekadar pekerjaan, tetapi panggilan untuk mengabdi dan memperbaiki negeri dengan sepenuh hati. Ia pun menyemangati para CPNS agar terus belajar, tetap kritis, dan menjunjung tinggi nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) sebagai kompas moral dalam menjalankan tugas.”ASN muda harapan bangsa, bekerjalah dengan hati, teguh dan amanah,” tutup Menteri Rini dalam suasana penuh motivasi.