DEPOK, Sinarpagibaru.Com – Dalam meningkatkan pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pemerintah Kota (Pemkot )Depok, melalui Dinas Koprasi dan Usaha Mikro (DKUM) akan menggulirkan bantuan Subsidi pinjaman Kredit Usaha Aman dan Terjamin (KUAT) modal UMKM yang ada di Kota Depok.
Pemkot Depok melalui Dinas UMKM Menggelar Sosialisasi Subsidi Bunga Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata Margonda Depok.Rabu (11/12/24).
Giat tersebut di gelar selama tiga hari Senin-Rabu taggal 11-12.
Hadir oleh Nara sumber Anggota DPRD Depok dari Komisi B Ubaidillah menyampaikan, Pemerintah Kota Depok akan menggulirkan subsidi sebesar Rp 1,5 miliar untuk menciptakan wirausaha baru di Depok.
Pemberian pinjaman kepada UMKM dinilai sangat membantu warga karena rendah bunganya hanya sebesar 1 persen setiap tahunnya, ujar Uabay Dillah.
“Pinjamannya sebesar Rp 25-50 juta rupiah bunga 1 % setiap tahunnya tanpa biaya administrasi, jika dibandingkan dengan BJB misalnya biaya administrasi sebesar 6% tentunya sangat tidak memberatkan warga pengelolaan usaha baru di Depok,” tambahnya.
Diakui saat ini jumlah UMKM di Depok bisa mencapai seratus ribu lebih, tetapi yang dapat bantuan dan bimbingan hanya sekitar enam ribu orang saja.
Ubaidillah yang juga anggota Banggar DPRD Depok juga optimistis sekali dengan perkembangan UMKM di Kota Depok, pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan melahirkan ekonomi fundamental.
Dengan perkembangan UMKM di Depok ini, Ubaidillah bertanya kepada yang hadir pada cara sosialisasi tersebut apakah jumlah subsidi yang diberikan pemkot apakah perlu ditambahkan?
Serentak para pengusaha UMKM yang hadir di acara Sosialisasi tersebut mengatakan serempak perlu ditambah.
Pada sisi lain Ubaidillah mengingatkan kepada wirausaha baru untuk berhati hati dengan pinjaman online (pinjol).
Dikatakan, jangan sampai kita meminjam di peminjaman online yang bunganya tinggi.
Dengan mengikuti program pemerintah pinjaman bersubsidi bunga 1 % besar pinjaman sebesar Rp 25-50 juta rupiah dapat membantu usaha masyarakat Kota Depok
”Program pinjaman bersubsidi pemkot telah dimulai tahun 2021sampai dengan tahun 2025 sampai dengan tahun ini Pemkot Depok telah menciptakan wirausaha baru tidak kurang enam ribu orang,” ujarnya.
Selain Ubaidillah dari Komisi B DPRD Kota Depok juga hadir narasumber lainnya dari BJB, Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta narasumber lainnya.
terkait ini, Kepala Dinas Koprasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok, Mohamad Thamrin mengatakan, Program Wira usaha baru yang ini kita namai Kredit Usaha Aman dan terjangkau (KUAT)dan sudah ada penerbitan peraturan Wali Kota (Perwal) tahun 2024.
Mencakup Subsidi bunga yang di berikan memiliki ketentuan besarannya, yakni sebesar 90 persen untuk pinjaman degan jumlah mulai dari Rp 1juta. hingga Rp25 juta. Ujar Thamrin pada Spb diruang kerjanya Kamis(12/12/24).
Selain Subsidi bunga untuk pinjaman dibawah 25 juta ,Pemkot Depok juga memberikan subsidi bunga untuk pinjaman degan nominal lebih besar, untuk pinjaman degan jumlah antar 50 juta , subsidi bunga yang di berikan pemerintah mencapai 80 persen .
“kedua jenis ini diberikan kepada seluruh usaha mikro Usaha yang ada di Depok degan syarat sudah mengikuti pelatihan, maka kita akan prioritaskan” ungkap Thamrin.
sambung Thamrin, Tahun ini,2025,Pemkot Depok telah menyiapkan anggaran sebesar RP 1,5 Miliar.
Dia memastikan, pada tahun 2025 ini,seluruh UMKM yang memenuhi Syarat dapat mengakses pembiayaan yang telah disiapkan,
Namun ,dana yang disalurkan akan bergantung pada persetujuan dari pihak bank ,yang akan melakukan penilaian terhadap kelayakan setiap pinjaman,
“sudah bisa semuanya.Tinggal nanti semua mengikuti persyaratan dari bank karena uang pinjaman dari bank”.
Disampaikan nya lagi oleh Thamrin , persyaratan bagi UMKM yang ingin mengakses pembiayaan melalui program subsidi bunga Di antaranya , UMKM harus telah mengikuti pelatihan yang di selenggarakan oleh DKUM.
Selain itu ,UMKM yang ingin. Mendapatkan dukungan diwajibkan memiliki Nomor Induk Berusaha(NIB) dan telah menjalankan usahanya minimal selama tiga bulan terangnya.
Sambung Thamrin, program ini merupakan bentuk respon dari Pemkot Depok terkait keluhan perserta pelatihan UMKM yang sebelumnya endapat sentuhan terkait pembiayaan.
Degan memberikan subsidi bunga dianggap lebih efektif di bandingkan memberikan bantuan uang tunai langsung.
“Itu mungkin lebih baik daripada kita kasih uang 1-2 juta mungkin nggak kelihatan tapi kalau kita berikan subsidi ini akan lebih bermanfaat sekali.
“Jadi ada upaya kerja keras dari UMKM itu untuk memperbaiki uang itu”,harapnya.
(Ag)