Sinarpagibaru.com – Pemerintah terus melakukan perbaikan pelayanan publik guna memberikan kemudahan masyarakat mengakses e-services yang mudah, cepat, dan terintegrasi melalui pembangunan portal pelayanan publik. Nantinya portal pelayanan publik yang dibangun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memudahkan masyarakat dalam mendapat banyak pelayanan hanya dengan satu kali login.
“Portal ini akan mengintegrasikan berbagai layanan publik dalam satu wadah sehingga masyarakat akan semakin mudah mengakses pelayanan publik berbasis elektronik dalam satu pintu,” ujar Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa yang sambutannya dibacakan Sekretaris Deputi Bidang Pelayanan Publik Akik Dwi Suharto dalam acara Usability Testing Portal Pelayanan Publik, di Kota Bandung, Selasa (27/06).
Disampaikan jika saat ini portal pelayanan publik telah terintegrasi dengan layanan tematik lintas batas negara dan pengaduan diantaranya M-PASPOR, VISA, dan SP4N-LAPOR!. Pihaknya sedang mempersiapkan integrasi dengan layanan tematik transportasi baik darat, laut maupun udara terdiri dari layanan informasi keberangkatan, pemesanan tiket, dan proses boarding. Integrasi ini melibatkan Kementerian Perhubungan, Angkasa Pura II, PT. KAI, DAMRI, ASDP dan Garuda Indonesia.
Pihaknya secara bertahap juga akan memperluas integrasi sesuai dengan arah integrasi yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 132 Tahun 2022 tentang Arsitektur SPBE. Selain fokus pada pelaksanaan integrasi, pembangunan aplikasi yang mudah digunakan oleh masyarakat akan dilakukan. Hal ini sejalan dengan prinsip Citizen Centric, dimana layanan tersegmentasi sesuai kebutuhan masyarakat.
Menurutnya untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan akses aplikasi, secara berkala pihaknya melaksanakan Usability Testing. Usability Testing merupakan tahapan yang tidak dapat dilewatkan dalam proses mendesain produk, aplikasi maupun website. Proses tersebut berguna dalam mengetahui kualitas design untuk menciptakan user experience yang baik sehingga pengguna akan mudah memahami mengenai cara menggunakan aplikasi.
“Kegiatan Usability Testing Portal Pelayanan Publik hari ini merupakan pelaksanaan tahap kedua. Tahap pertama dilaksanakan pada bulan Maret lalu, melibatkan user perwakilan ASN dari instansi pusat maupun daerah. Dengan adanya fitur baru dan pengembangan pada aplikasi, kami kembali melaksanakan usability testing yang melibatkan perwakilan dari akademisi pada hari ini,” ucapnya.
Salah seorang evaluator portal pelayanan publik dari Telkom University Asep Miftahudin menyampaikan aplikasi yang akan diluncurkan setidaknya memiliki daya tarik untuk dapat digunakan oleh pengguna dalam hal ini masyarakat. Kemudian portal pelayanan publik harus mudah digunakan oleh para pengguna, serta menu yang ada harus berdasarkan kebutuhan masyarakat tidak semua layanan dimasukan.
Senada dengan hal tersebut Adi Mulyanto dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menyampaikan salah satu keunggulan aplikasi yang akan digunakan masyarakat adalah menarik dan mudah digunakan. Bagaimana saat masyarakat akan menggunakan portal pelayanan publik sudah dihadapkan dengan sesuatu yang menarik dan mudah. Lebih lanjut dikatakan jika keamanan dari portal tersbut juga harus diperhatikan, melalui kerja sama dengan instansi terkait. (Gtg)