CIREBON, Sinarpagibaru.com – Kepala Perum Bulog Cabang Cirebon Ramaijon Purba, memastikan ketersediaan beras di wilayahnya aman saat bulan puasa dan Idul Fitri.
Hal itu dikatakannya kepada para wartawan di kantor Perum Bulog Cabang Cirebon, Jawa Barat jalan Pemuda Kota Cirebon.
” Dipastikan stok beras menjelan bulan puasa dan Idul Fitri akan aman, dan ketersediaan beras mencukupi hingga akhir tahun ini,” jelas Ramaijon Purba kepada para wartawan Rabu ( 04/02/2025 ).
Menjelang bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri 2025 ketersediaan Sembako, salah satunya untuk kebutuhan beras bagi masyarakat wilayah Cirebon dan sekitarnya. Perum Bulog Cirebon pastikan stok beras aman saat bulan puasa dan lebaran nanti dan diperkirakan ketersediaan beras mencukupi hingga akhir tahun ini.
“Ketersediaan komoditas diperkirakan mencukupi hingga akhir tahun 2025, karena Perum Bulog memiliki cadangan sekitar 72 ribu ton beras yang tersimpan di gudang,” ungkapnya lebih lanjut.
Ramaijon Purba juga mengatakan, stok beras yang ada sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai akhir tahun ini. Hal ini dikarenakan pemerintah sementara menghentikan penyaluran bantuan pangan dan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) rencananya tidak akan disalurkan sambil menunggu regulasi dari pemerintah.
Dijelaskan, pemerintah menghentikan penyaluran bantuan pangan dan SPHP rencananya juga dihentikan. Sehingga masih ada stok beras di Perum Bulog 72 ribu ton, inipun kita menunggu program dan aturan dari pemerintah pusat.
“Selama 2024, Bulog Cirebon berhasil melakukan penyerapan beras sebanyak 102 ribu ton. Alhasil mencapai target sekitar 200 persen dari target awal sebesar 46 ribu ton.
Jadi, untuk stok beras sangat aman dalam menghadapi bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, bahkan sampai akhir tahun 2025”. Katanya.
Ramaijon juga menjelaskan,
pada Januari 2025, pihaknya sudah mulai menyerap hasil panen dari beberapa daerah yang telah memasuki masa panen raya seperti di Jawa Tengah dan Banten.
Ramaijon optimis dengan adanya panen ini pihak Bulog Cirebon dapat terus melakukan penyerapan beras dari petani untuk memastikan ketersediaan beras tetap terjaga. (DIYAS)
Tinggalkan Balasan