MAKASSAR, Sinarpagibaru.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas hadir dalam Kuliah Umum di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) dan Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar, Senin (26/08). Dalam kesempatan itu, Menteri Anas menyebutkan pentingnya pembangunan karakter bagi generasi muda.
Setidaknya ada empat kemampuan yang harus dimiliki anak-anak muda dalam menghadapi tantangan kedepan. Keempat kemampuan tersebut adalah komunikasi, kreatif, teknologi, serta manajemen dan kepemimpinan.
Komunikasi adalah kemampuan untuk berbicara, menulis, dan mendengarkan. “Ada banyak orang hebat tapi tidak bisa berkomunikasi, maka mereka tidak terpilih jadi pemimpin. Maka penting melatih anak-anak ini bisa berkomunikasi, menyampaikan ide dan gagasannya sehingga mereka menjadi bagian dari perubahan,” katanya.
Kreatif adalah kemampuan mengonsep suatu ide, berinovasi, dan memiliki rasa ingin tahu. Sementara kemampuan teknologi tak hanya terkait penggunaan software, tapi termasuk pemahaman bahasa pemograman, data analisis, dan memecahkan masalah.Yang terakhir adalah manajemen dan kepemimpinan. Hal tersebut meliputi kemampuan manajerial, kecakapan menempatkan diri, pengambilan keputusan, dan bertanggung jawab.
“Kalau seluruh aspek ini diajarkan kepada taruna-taruni, mereka akan tumbuh bukan cuma menjadi pelayar dan penerbang yang hebat, tapi juga pemimpin yang hebat,” tegas Menteri Anas.
Semua kemampuan tersebut diharapkan dapat menjadi bekal para taruna untuk menyongsong masa depan. Tak hanya itu, Menteri Anas juga mengajak para mahasiswa untuk berpikir out of the box dengan melakukan inovasi.
“Dalam gempuran disrupsi di berbagai bidang yang semakin masif, inovasi menjadi kunci. Inovasi menjadi jalan terpendek dalam mencapai pelayanan publik yang prima,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Subagiyo menyampaikan apresiasi atas hadirnya Menteri PANRB di hadapan para taruna-taruni tersebut. Sinergi yang terjalin antara Kementerian PANRB dan Kementerian Perhubungan sebagai tempat bernaung kedua politeknik tersebut, dirasakan telah memberi dampak.
“Sinergi dan kerja sama ini telah membawa manfaat terutama bagi pengembangan SDM di sektor transportasi serta akuntabilitas layanan dalam tata kelola organisasi kami,” pungkasnya.
