GORONTALO, Sinarpagibaru.com – Setelah sebelumnya dilaksanakan di India, tahun ini World Coconut Day diadakan di Indonesia. Kabupaten Gorontalo mendapat sebuah kehormatan untuk menjadi tuan rumah kegiatan bertaraf internasional ini. Digagas oleh International Coconut Community (ICC) dan berkolaborasi dengan berbagai pihak (Dekindo, Kopek, dan berbagai organisasi kelapa Indonesia), kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari mulai dari tanggal 21-25 September 2023.
Sejumlah kegiatan dilaksanakan, mulai dari pameran, pertemuan para bupati penghasil kelapa, konferensi internasional, pertemuan akademisi hasil riset kelapa, pelatihan usaha tani dan pengolahan kelapa berkelanjutan, pagelaran produk inovatif dan teknologi kelapa, serta penanaman kelapa di Mootilango.
Sambu Group turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan World Coconut Day 2023 ini. Selama 5 hari kegiatan, Sambu Group membuka booth yang menyediakan beragam informasi produk olahan kelapa terbaik dengan merek dagang KARA. Selain itu, Sambu Group juga melakukan beberapa kegiatan seru dan menarik untuk menyemarakkan, seperti edukasi produk turunan kelapa, aktivasi sosial media, kuis menarik, serta penjualan produk KARA nata de coco dan KARA santan.
“Kegiatan ini merupakan sebuah momentum yang baik bagi ekosistem kelapa. Baik bagi industri kelapa, regulator dari, negara-negara penghasil kelapa, organisasi dan asosiasi perkelapaan, dan tentunya juga petani kelapa. Karena di dalamnya terdapat berbagai informasi terkini tentang perkelapaan sekaligus upaya bersama untuk memajukan perkelapaan dunia,” ujar Dwianto Arif Wibowo selaku Corporate Communication Manager dari Sambu Group.
“Merupakan sebuah penghargaan bagi kami, sebagai pelaku industri kelapa untuk dapat menghadirkan varian produk KARA dalam ajang World Coconut Day 2023 ini, hal mana telah dipasarkan ke berbagai penjuru dunia,” lanjut Dwianto.
World Coconut Day tahun ini bertujuan untuk membangun kolaborasi dan kerjasama pelaku kelapa, perluasan dan diversifikasi pasar produk kelapa, diseminasi dan pertukaran pengetahuan inovasi teknologi, mempromosikan rantai nilai berkelanjutan, serta meningkatkan penerapan praktik pertanian berkelanjutan.
Tak hanya bagi Sambu Group, adanya kegiatan ini tentu menambah khasanah para pengunjung akan kebaikan dan nilai ekonomi dari sebuah kelapa.
“Kehadiran Sambu Group dalam mendukung kegiatan World Coconut Day 2023 semoga dapat memberi kontribusi positif bagi seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Kami berharap ekosistem kelapa dapat semakin mendapatkan perhatian dan semakin berkembang sehingga kian bermanfaat baik bagi masyarakat, negara, dan terlebih bagi petani kelapa,” tutup Dwianto Arif.
Sambu group didirikan pada tahun 1967 oleh Tay Juhana, PT Pulau Sambu merupakan perusahaan yang bergerak di bisnis pengolahan kelapa. Memiliki pabrik yang tersebar di Indragiri Hilir, Propinsi Riau, Sambu Group berusaha menciptakan industri kelapa ke level lebih tinggi melalui pengembangan sistem yang berbeda dari yang pernah ada sebelumnya.
Sambu Group berhasil mengintegrasikan petani kelapa lokal Indonesia dengan pasar. Petani kelapa menjadi entitas yang tak terpisahkan secara sosial dengan perusahaan. Sebagai pelopor industri kelapa, Sambu Group berusaha mengembangkan inovasi produk berbasis kelapa melalui merek KARA.
Usaha Sambu Group mengakomodir kebutuhan kelapa untuk industri bermitra dengan masyarakat dan lingkungan untuk menghadirkan inklusifitas sosial, konservasi lingkungan hidup, dan stabilitas ekonomi bagi bisnis dan masyarakat disekitar.
Salah satu prinsip Sambu Group, selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kesejahteraan sosialekonomi petani kelapa Indonesia yang menjadi mitranya.
Upaya ini dilakukan melalui pembangunan infrastruktur, penyelenggaraan berbagai kegiatan religi hingga program pendidikan masyarakat di sekitar industri. Membeli produk Sambu Group dengan merek KARA turut berkontribusi untuk kesejahteraan dan kehidupan petani kelapa Indonesia yang lebih baik.
Tentang KARA
KARA telah menjadi kebanggaan Indonesia sebagai pelopor santan kemasan aseptik di Indonesia. KARA berbahan baku kelapa yang 90% berasal dari petani kelapa Indonesia ini turut berusaha memberikan dampak positif pada kesejahteraan hidup mereka.
Salah satu prinsip KARA, selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kesejahteraan sosial-ekonomi petani kelapa Indonesia yang menjadi mitranya. Upaya ini dilakukan melalui pembangunan infrastruktur, penyelenggaraan berbagai kegiatan religi hingga program pendidikan masyarakat di sekitar industri. Membeli produk-produk KARA turut berkontribusi untuk kesejahteraan dan kehidupan petani kelapa Indonesia yang lebih baik. (Hn/Rif)
