DEPOK, Sinarpagibaru.com – Buntut kejadian kasus tewasnya narapidana (Napi) di Rutan Kelas I Depok sejumlah mahasiswa mendatangi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Depok diduga untuk melakukan unjuk rasa pada Rabu (4/9). Kedatangan dari mahasiswa tersebut diterima langsung oleh pihak Rutan Depok
Setelah di terima oleh petugas Rutan dan keluar dari lokasi mahasiswa memilih bungkam saat ditemui awak media.
Aksi diam para mahasiswa ini memunculkan berbagai spekulasi di kalangan publik. Pertanyaan besar yang mengemuka adalah, ada apa di balik sikap diam tersebut. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak mahasiswa maupun pihak rutan terkait pertemuan tersebut.
Menurut sumber yang berada di lokasi, para mahasiswa tersebut sempat bertemu dengan beberapa petugas rutan sebelum keluar tanpa memberikan komentar apapun. “Mereka seolah-olah menghindari pertanyaan media dan langsung pergi begitu saja,” ujar seorang saksi mata.
Kejadian ini menimbulkan tanda tanya besar, terutama terkait tujuan dari aksi demonstrasi yang dilakukan dan alasan di balik keengganan mahasiswa untuk memberikan keterangan. Apakah ada tekanan atau situasi tertentu yang membuat mereka memilih diam untuk membela tewasnya seorang napi titipan kejaksaan negeri Depok.
Pihak rutan pun belum memberikan klarifikasi terkait pertemuan dengan mahasiswa tersebut, sehingga masyarakat hanya bisa menebak – nebak motif di balik sikap para mahasiswa ini.
Berita ini masih terus berkembang, dan publik menantikan penjelasan lebih lanjut dari pihak terkait. (Hn)