Sekjen Kementerian ATR/BPN: 78 Hakim Dinyatakan Lolos, Berhak Mendapat Sertifikasi Hakim Agraria

Suyus Windayana Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) saat diwawancarai wartawan, seusai menutup acara Pelatihan Sertifikasi Hakim Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2024. (Photo: AH)

Bogor, Sinarpagibaru.com-Suyus Windayana Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) resmi menutup Pelatihan Sertifikasi Hakim Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2024. Acara pelatihan ini digelar dari tanggal 3 sampai 16 Oktober 2024. Dan secara resmi dinyatakan sebanyak 78 hakim lolos dalam program pelatihan tersebut.

Sebelumnya, program pelatihan sertifikasi ini dibuka langsung oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Menteri ATR/BPN beberapa waktu lalu. AHY menjelaskan, tujuan pelatihan kepada hakim untuk memperkuat ilmu hakim dalam memahami soal pertanahan dan tata ruang. Serta lebih lebih menguasai berbagai isu penyelesaian sengketa dan konflik agraria.

Suyus mengatakan sangat berterima kasih kepada seluruh peserta pelatihan yang telah mengikuti pelatihan dari awal sampai berakhir. Ia berharap, kepada 78 hakim yang dinyatakan lolos bisa mengabdikan ilmu yang sudah didapat untuk memajukan negara. Terutama dalam langkah-langkah penyelesaian permasalahan tanah ditengah masyarakat.

“Selamat kepada 78 hakim yang dinyatakan lolos dalam Pelatihan Sertifikasi Hakim Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2024 dan berhak mendapatkan sertifikasi agraria. Semoga ilmu yang didapat dari pelatihan bermanfaat ditengah masyarakat,” ucapnya kepadaa wartawan di Gedung Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian ATR/BPN, Gunungputri Kabupaten Bogor Jawa Barat, Rabu (16/10/2024).

Baca Juga :  Kemendagri Soroti Peran Strategis BPSDM Daerah Kembangkan Kompetensi ASN

Suyus menjelaskan, bahwa sertifikasi untuk hakim ini program pertama yang dilakukan Kementerian ATR/BPN dan bekerja sama dengan Mahkamah Agung (MA). Angkatan pertama yang mengikuti awalnya 80 hakim. Kemudian, yang mengikuti sampai selesai 79 orang. Lalu yang dinyatakan lolos hanya 78 hakim dan mendapat sertifikasi.

Selain itu, Suyus menerangkan tujuan sertifikasi  adalah terobosan baru dari Kementerian ATR/BPN dalam menyelesaikan sengketa tanah, terutama dari hilirnya. Karena persoalan sengketa tanah itu yang sangat sulit diselesaikan memang banyak dari dari hilir. Oleh sebab itu, sangat diperlukan pelatihan sertifikasi untuk hakim, agar bisa menyelesakan persoalan tanah dengan membuat putusan yang tepat dan adil.

Sekarang ini Kementerian ATR/BPN sudah mendaftarkan seluruh bidang tanah yang luasnya mencapai sudah 118,5 juta bidang. “Kita sudah mendaftarkan peta lengkap di 79 kantor pertanahan. Saya berharap, hasil dari pelatihan sertifikasi ini bisa menjadi terobosan baru agar konflik tanah semakin  berkurang,” imbuhnya.

Baca Juga :  BPN Kota Denpasar Terbitkan Sertifikat Elektronik, Dijamin Lebih Aman

Terakhir, dalam kata sambutannya, Suyus mengapresiasi MA yang telah bekerja sama dengan baik, sehingga Pelatihan Sertifikasi Hakim Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2024, selama 2 minggu berjalan sukses. (AH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *