BOGOR, sinarpagibaru.com – Gerakan perjuangan solidaritas kader militan, sacara gotong royong apa buktinya? Hal tersebut, bentuk ungkapan revolusi mental yaitu etos keja serta intergritas di rasa oleh Ketua Bamusi bersama tim saat melakukan kegiatan sosialisasi.
” Kami berjuang bersosialisasi secara gotong royong, susah senang dipikul bersama termasuk ongkos dan akomodasi sosialisasi Ini bukti saling dukung. Ini bukti solidaritas dengan teman seperjuangan, kami tidak berorientasi iming-iming bayaran kami junjung tinggi prinsip kader pejuang tanpa bayaran. Kader militan,” papar kang Agus Riadi selaku Ketua Bamusi Kabupaten Bogor dan tim serentak mengucapkan sambil menyeruput kopi hitam disertai senyum merekah.
Tim kecil tersebut beberapa bulan terakhir terus menggelinding menyusuri panasnya aspal jalan. Terkadang, menyusuri jalan berbatu dan genangan lumpur hingga menyembur badan mobil seolah menjadi media kanvas gaya lukis natural.
Lanjutnya Agus, tim kecil yang dibentuk tersebut merupakan tim kecil pejuang militan Baitul Muslimin Indonesia ( Bamusi ).
“Kami mewakili teman-teman pengurus Bamusi turun ke bawah (turba) dalam satu mobil, pengurus Bamusi terdekat lazimnya merapat ke tempat kami transit silaturahmi dan sosialisasi visi misi dan program Bamusi,” lanjut H.Agus yang juga Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Kabupaten Bogor dari PDI Perjuangan Jumat (28/7/2023)
Bamusi akan terus bergerak kepada rekan seperjuangan dan jamaah binaannya, selama janur belum melengkung, dalam arti target sasaran belum terikat resmi oleh kandidat lain.
“Ya, akan terus kami pepet dan diajak ngopi bareng sampai muncul sinar terang
maklum latar belakang saya seorang advokat. Kami biasa berargumentasi dilandasi kaidah hukum yang berlaku, jika sudah terjadi kesepakatan bersama. Optimistis tak akan menclak menclok ke depannya.,” pungkasnya H. Karmin Bendahara Bamusi sekaligus caleg DPR – RI dari partai PDIP Dapil Kabupaten Bogor.
(Hn)