Beirut,Sinarpagibaru.com-Akibat serangan udara dari militer Israel di pusat Kota Beirut Libanon, pada Minggu (17/11/2024), pihak Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan 1 orang tewas dan 3 lainnya dalam keadaan terluka. Serangan ini menargetkan sebuah gedung di lingkungan Ras al-Nabaa di ibu kota dan serangan udara ini terjadi kedua kalinya di daerah tersebut sejak Oktober lalu.
Sejauh ini, pihak Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan upaya sedang dilakukan untuk mencari korban selamat di bawah reruntuhan. Tentara Israel melancarkan sedikitnya lima serangan udara terhadap Ras al-Nabaa dan lingkungan Basta dekat Ibu Kota Lebanon pada Minggu pagi.
Ali Hijazi Sekretaris Jenderal Partai Ba’ath Sosialis Arab di Lebanon langsung menyampaikan duka lewat aku X miliknya. Ia mengatakan akibat serangan udara Israel ini, juru bicara Hizbullah Mohammad Afif juga turut meninggal.
Israel melancarkan kampanye udara di Lebanon terhadap apa yang diklaimnya sebagai target kelompok Hizbullah pada akhir September, dalam eskalasi dari perang lintas perbatasan selama setahun atas perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Lebih dari 3.400 orang tewas, lebih dari 14.600 orang terluka, dan lebih dari 1 juta orang mengungsi akibat serangan Israel sejak Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan Lebanon. Meskipun ada peringatan internasional bahwa kawasan Timur Tengah berada di ambang perang regional, Israel pada 1 Oktober justru memperluas konflik dengan melancarkan serangan darat ke Lebanon selatan. (AH)
Tinggalkan Balasan