Daerah  

Serikat Buruh FSB GARTEKS KSBSI Gelar Pelatihan Pendampingan dan Advokasi Berbasis Gender di Dunia Kerja

FSB GARTEKS KSBSI menggelar agenda pelatihan “Pencegahan dan Penanganan Pengaduan Kasus Pelecehan Seksual’ di Hotel Grand Diara, Puncak Kabupaten Bogor Jawa Barat (Photo: AH)

Bogor, Sinarpagibaru.com-Beberapa waktu lalu, Federasi Serikat Buruh Garmen, Kerajinan, Tekstil, Kulit dan Sentra Industri afiliasi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (FSB GARTEKS KSBSI) bersama International Labour Organization (ILO) Jakarta menggelar agenda pelatihan “Pencegahan dan Penanganan Pengaduan Kasus Pelecehan Seksual’ di Hotel Grand Diara, Puncak Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Aries Sokhibi koordinator kegiatan pelatihan menjelaskan, program yang dilaksanakan ini salah satunya untuk memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) pengurus dan anggota FSB GARTEKS KSBSI. Program tersebut juga bentuk realisasi ILO Jakarta dalam project Strenggening Industrial Relations in Indonesia (SIRI).

“Peserta pelatihan pencegahan dan penanganan pengaduan kasus pelecehan seksual ini memang khusus untuk admin aplikasi Teman Garteks dari setiap pengurus cabang. Mereka dilatih tentang cara mendampingi korban kekerasan berbasis gender, dan pelecehan seksual, diskriminasi di lingkungan kerja saat buruh membuat laporan di aplikasi Teman Garteks,” ucapnya saat diwawancarai melalui seluler, Senin (26/8/2024).

Baca Juga :  AJI Jakarta Kecam Keras PHK Sepihak Terhadap 9 Aktivis Pekerja CNN Indonesia

Selain itu, kata Aries, para training dari ILO Jakarta yang memberikan pelatihan selama 2 hari juga memang berkompeten dibidangnya. Adapun materi pelatihan diantaranya, orientasi gender, memahami psikologis perempuan korban kekerasan berbasis gender dan pelecehan dan kekerasan seksual, memahami dan pendampingan advokasi hak-hak korban pelecehan dan kekerasan seksual di dunia kerja.

“Peserta yang mengikuti pelatihan juga diberi pemahaman tentang perspektif gender. Bahwa gender itu bukan perempuan, jenis kelamin perempuan dan laki-laki, tapi gender merupakan persamaan hak manusia,” jelasnya.

Aries mengatakan, sejauh ini, laporan kasus korban kekerasan berbasis gender, pelecehan seksual dan diskriminasi di dunia kerja di aplikasi Teman Garteks belum ada. Namun, jika ada anggotanya yang melapor karena menjadi korban, maka FSB GARTEKS KSBSI segera melakukan pendampingan advokasi. (AH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *