Kamboja, Sinarpagibaru.com-Aktivis buruh perempuan Sithar Chhim yang juga pemimpin Serikat Pekerja Khmer dari Negara Kamboja akhirnya dilepaskan dari segala dakwaan. Dia ditahan pada 2023 bersama pemimpin serikat buruh lainnya karena secara damai menentang pemberangusan serikat buruh di kasino NagaWorld (LRSU) di Phnom Penh.
Dia ditangkap oleh aparat hukum Kamboja karena melakukan aksi demo dan mengkampanyekan hak kebebasan berserikat. Tak lama kemudian, Sithar Chhim akhirnya ditangkap dan dijatuhi hukuman 2 tahun penjara, dengan tuduhan melakukan penghasutan untuk melakukan kejahatan. Chhim dipenjara bersama 7 rekan aktivis buruhnya. Sebelum ditangkap, dia berhasil mengorganisir buruh. Dan berhasil memperjuangkan kenaikan gaji buruh NagaWorld.
Sekadar tahu, polisi awalnya menahannya pada Desember 2021. Kemudian dia ditangkap lagi pada bulan November 2022 setelah kembali ke Kamboja dari konferensi buruh di Australia, dia ditangkap dengan alasan melanggar ketentuan jaminan yang menurut pihak berwenang membatasinya untuk meninggalkan negara.
Dampak penangkapan Sithar Chhim, langsung memicu reaksi kecaman dari serikat buruh/pekerja dari berbagai negara. Penangkapan tersebut dinilai telah melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Termasuk lembaga Amnesty International, Human Rights Watch, dan Kantor Hak Asasi Manusia PBB ikut mendesak Kamboja untuk melepaskan Sithar Chimm dibebaskan dari segala dakwaan.
Konfederasi Serikat Buruh Internasional (International Trade Union Confederation). ITUC), Persatuan Internasional Asosiasi Pekerja Pangan, Pertanian, Hotel, Restoran, Katering, Tembakau dan Sekutu (IUF) dan serikat pekerja lainnya di seluruh dunia pun ikut mengecam penangkapan Sithar Chhim. Berdasarkan Indeks Hak Global ITUC pada 2024, Kamboja sebagai salah satu negara terburuk untuk bekerja, karena pekerjanya tidak memiliki jaminan kesejahteraan yang layak.
Sekretaris Jenderal ITUC Luc Triangle menyambut baik Sithar Chhim yang akhirnya dibebaskan dari semua dakwaan bersama semua pemimpin dan aktivis LRSU. “Kerja, keberanian, dan kekuatan mereka merupakan inspirasi bagi gerakan serikat pekerja global,” ucapnya.
NagaWorld dimiliki oleh perusahaan yang berbasis di Hong Kong yang diduga kuat memiliki hubungan dengan anggota keluarga Presiden Senat Hun Sen. (AH/red)
