MADIUN, Sinarpagibaru.Com – Digital parenting merupakan strategi pengasuhan orang tua terkait aturan penggunaan perangkat digital baik online maupun offline untuk melindungi keselamatan anak dari ancaman penggunaannya. Pengabdian masyarakat ini untuk memberikan pelatihan parenting melalui pemanfaatan internet sehat sebagai upaya mengurangi kecanduan internet (media sosial) sehingga dapat mensosialisasikan bagaimana cara menggunakan media internet dan media sosial yang baik dan benar, menyebarkan informasi dan edukasi serta membimbing mereka agar lebih berhati-hati memilih penggunaan internet yang baik dan benar serta bertanggung jawab, sehingga tidak menjadikan kecanduan media sosial. Dalam kegiatan pelatihan yang diadakan di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun dengan target bagi ibu rumah tangga dan anak-anak, pagi ini (27/6/2024). Metode pelaksanaan pada kegiatan yaitu memberikan sosialisasi dan pelatihan parenting melalui pemanfaatan internet sehat untuk mengurangi kecanduan internet (media sosial), melakukan tanya jawab dan diskusi dengan bebagi pengalaman.
Kali ini Desa Dolopo terpilih menjadi desa cerdas di tahun 2024. Kegiatan Tim Penggerak PKK desa bersama Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) sebagai implentasi desa cerdas dengan tema “Sosialisasi Internet Sehat Dalam Pola Asuh Anak”, dengan peserta
anggota TP PKK desa, kader desa, serta masyarakat yg mempunyai anak usia sekolah.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Desa Dolopo (Sayekti), Ketua TP PKK (Mariyatun Sayekti), anggota TP PKK desa, Kader desa, perwakilan perempuan yang mempunya anak usia sekolah. Dengan pemateri, Muhammad Anwarul ‘Izzat (Pendamping Kader Digital Kab.Madiun) dan Nasrul Fajar (Kader Digital Desa Dolopo).
Acara dibuka langsung oleh Kades Dolopo. Dalam sambutannya menyampaikan, “Dengan adanya kegiatan ini mudah-mudahan anak-anak kita bisa memilih internet yang aman dan sehat”.
Ketua TP PKK Desa Dolopo ketika ditemui setelah kegiatan mengatakan, ” Saya sangat puas dengan terselenggaranya kegiatan ini. Karena dengan giat ini akan menambah wawasan orang tua dalam mengarahkan anak-anak untuk memilih internet (sosial media) yang sehat”.
(EHP22)
