TANJUNG PINANG, Sinarpagibaru.com – Dalam menjamin keberlangsungan inovasi pelayanan publik, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mendorong pemerintah daerah untuk melakukan pembinaan inovasi melalui Hub Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP) di Provinsi Kepulauan Riau. Diharapkan, kedepan kualitas pembinaan inovasi dapat lebih optimal dan membawa dampak positif bagi masyarakat.
“Kami harap Bapak/Ibu dapat memahami pentingnya pembinaan inovasi pelayanan publik melalui Hub JIPP. Dengan dibentuknya Hub JIPP aktivitas pembinaan inovasi diharapkan dapat mempermudah komunikasi antar instansi di Kepulauan Riau, sehingga dapat mewujudkan efektivitas pembinaan inovasi,” ujar Plt. Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Abdul Hakim dalam sambutan pada acara Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik kepada Hub JIPP di Kepulauan Riau, Kamis (08/08).
Hakim menyampaikan apresiasi dan menyambut baik komitmen dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk bergabung menjadi Hub JIPP di 2024. Menurutnya, Hub JIPP dapat menjadi perpanjangan tangan dari Kementerian PANRB dalam menjalankan fungsi sebagai pembina inovasi pelayanan publik, untuk memastikan seluruh aspek pembinaan inovasi berjalan dengan optimal di masing-masing instansi.
“Hub JIPP diharapkan dapat menjadi wadah untuk menyebarluaskan informasi mengenai inovasi, menjadi media berbagi pengetahuan mengenai inovasi, menjadi media pendokumentasian inovasi, dan mendorong akselerasi inovasi,” tuturnya.
Dijelaskan, melalui Hub JIPP pembinaan inovasi pelayanan publik dan gerakan _One Agency One Innovation_ yang dilakukan sejak tahun 2013 oleh Kementerian PANRB dapat mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik. Terdapat tiga strategi dalam pembinaan inovasi pelayanan publik, yaitu penciptaan, pengembangan, dan pelembagaan inovasi pelayanan publik.
Melalui ketiga aspek pembinaan yang selama ini dilaksanakan, Hakim berharap dapat menumbuhkan budaya dan ekosistem inovasi yang sehat sebagai pendukung reformasi birokrasi berdampak.
“Sebagaimana arahan dari Menteri PANRB Abdulah Azwar Anas, pencapaian Reformasi Birokrasi diharapkan dapat lebih cepat dan masif dengan adanya terobosan-terobosan melalui gerakan inovasi di bidang pelayanan publik,” ungkapnya.
Hakim menambahkan bahwa inovasi menjadi salah satu kunci utama agar kita semakin adaptif dan tidak terjebak pada rutinitas semata, sehingga pelayanan publik prima dan efektif bisa diterima oleh masyarakat. Lebih lanjut Hakim menjelaskan, gelaran Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang selama ini dilakukan Kementerian PANRB merupakan salah satu upaya dalam pembinaan untuk mendorong penciptaan inovasi sejak 2014.
“Tidak berhenti sampai di sana, Kementerian PANRB juga melakukan upaya pengembangan inovasi melalui replikasi dan scaling up inovasi pelayanan publik. Pengembangan inovasi bukan hanya untuk mengupgrade cara kerja inovasi, namun juga memperluas jangkauan dampak ke unit kerja lain, instansi lain, atau bahkan daerah lain di Indonesia,“ tuturnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitas Strategi Pengembangan Praktek Terbaik Pelayanan Publik Ajib Rakhmawanto menyampaikan bahwa dengan dibentuknya Hub JIPP di Pemerintah Daerah Kepulauan Riau tujuannya untuk menciptakan efektivitas dan memudahkan pembinaan inovasi pelayanan publik di daerah. Dengan adanya Hub JIPP diharapkan inovasi pelayanan publik akan lebih mudah dikembangkan, karena Hub JIPP dapat digunakan sebagai sarana berbagi pengetahuan dan pembelajaran inovasi.
Disampaikan, dengan adanya Hub JIPP di daerah secara umum juga dapat mengakselerasi membangun budaya inovasi. Lebih lanjut dikatakan Ajib bahwa sampai dengan tahun 2024 Kementerian PANRB telah membentuk 36 Hub JIPP di instansi Pemerintah Daerah dan 18 instansi Pemerintah Pusat, jadi total sudah terdapat 54 Hub JIPP.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau Adi Prihantara menyampaikan pertemuan itu dapat dapat menjadi titik awal terbentuknya Hub JIPP di Provinsi Kepulauan Riau. Diharapkan dengan adanya Hub JIPP di wilayah Provinsi Kepulauan Riau dapat mendorong potensi inovasi yang dapat dikembangkan di kabupaten/kota di wilayah itu dengan memperhatikan kebutuhan daerah, serta menumbuhkan model-model inovasi pelayanan publik baru.
“Diharapkan akan muncul inovasi pada sektor-sektor unggulan di bawah naungan hub JIPP, serta memberikan informasi kepada masyarakat terkait praktik baik inovasi pelayanan publik yang ada di daerah masing-masing,” pungkasnya.
Kegiatan pembinaan inovasi pelayanan publik pada Hub JIPP Provinsi Kepulauan Riau dihadiri oleh seluruh dinas/badan/biro dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau serta Bappeda Litbang dan Bagian Organisasi Kab/Kota se-Kepulauan Riau. Dalam rangkaian Pembinaan Hub JIPP juga dilakukan penandatanganan komitmen replikasi inovasi Kampung Kerupuk Modern dari Kabupaten Bintan dan inovasi Ponjen dari Kota Batam.