TARUTUNG, Sinarpagibaru.com – Wakil Bupati Tapanuli Utara, Dr. Deni Parlindungan Lumbantoruan, M.Eng, didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Marihot Simanjuntak, Kadis Pendidikan, Kadis Pemuda dan Olahraga, Kadis Pertanian, dan Kadis Ketahanan Pangan, menghadiri acara Dies Natalis ke-71 Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang digelar di Sopo Partungkoan, Tarutung, pada Kamis, 28 Maret 2025.

Acara tersebut juga sekaligus memperingati ulang tahun ke-22 GMNI Tapanuli Utara dan diisi dengan seminar nasional bertema “Pentingnya Pendidikan sebagai Pilar Kemajuan Pertanian di Tapanuli Utara.” Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mahasiswa, akademisi, dan praktisi pertanian dengan tujuan meningkatkan pemahaman mengenai peran pendidikan dalam memajukan sektor pertanian di daerah ini.

Dalam sambutannya, Dr. Deni Parlindungan Lumbantoruan menyampaikan bahwa sektor pertanian di Tapanuli Utara memiliki potensi yang sangat besar. Namun, untuk mencapai kemajuan yang signifikan, diperlukan pendidikan berkualitas yang dapat mengubah pola pikir dan keterampilan para petani serta mendukung pengembangan teknologi pertanian yang lebih modern.

“Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pertanian. Dengan pendidikan yang baik, kita dapat mencetak petani yang lebih inovatif dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global. Tapanuli Utara memiliki potensi pertanian yang luar biasa, dan dengan dukungan pendidikan yang memadai, kita dapat memanfaatkannya dengan maksimal. Kita juga bisa mencontoh kabupaten tetangga, yaitu Kabupaten Karo, yang generasi mudanya sudah mulai tertarik untuk melanjutkan usaha pertanian dengan penerapan teknologi modern,” ujar Wakil Bupati Taput.

Selain itu, Dr. Deni mengapresiasi kontribusi GMNI Tapanuli Utara dalam dunia pendidikan dan pembangunan daerah. GMNI Tapanuli Utara telah menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam pengembangan daerah serta memperjuangkan hak-hak masyarakat.

Seminar ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga menjadi langkah awal untuk merumuskan program-program konkret yang dapat mempercepat kemajuan pertanian di Tapanuli Utara melalui pendekatan pendidikan yang lebih terarah dan inovatif.

Peringatan Dies Natalis ke-71 GMNI dan ulang tahun ke-22 GMNI Tapanuli Utara ini juga menandai komitmen bersama untuk terus memperjuangkan kemajuan daerah melalui pendidikan yang berkualitas serta mempererat hubungan antara pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan.

Acara ini turut dihadiri oleh Pengurus dan Anggota DPC GMNI Tapanuli Utara, Persatuan Alumni GMNI Tapanuli Utara, organisasi kepemudaan (seperti GMKI), serta para petani dari Kecamatan Siatasbarita dan Kecamatan Sipoholon. ( Augus Juntak)