JAKARTA, Sinarpagibaru.com – Klien Balai Pemasyarakatan memenuhi kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri terhadap minat dan potensi, khususnya di bidang pertunjukan seni. Hal ini menjadi salah satu tujuan digelarnya Kegiatan Pentas Seni “Darma Bakti Kepada Hawa”, Senin (11/9), di Auditorium Perpustakaan Nasional.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi Balai Pemasyarakatan se-DKI Jakarta sebagai wadah kreativitas dan media berekspresi bagi klien Balai Pemasyarakatan. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Ibnu Chuldun, menyampaikan laporan sekaligus tujuan kegiatan dalam rangka mengoptimalisasikan peran Pembimbing Kemasyarakatan sesuai UU Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan dengan menampilkan potensi-potensi dari Klien Anak maupun Klien Dewasa di Balai Pemasyarakatan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari Pertunjukan musik, seni tari, seni peran dan pemutaran film.
Ibnu Chuldun bangga menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat menjadi saranapromosi bagi jajaran pemasyarakatan untuk menunjukkan sisi lain dari peran dan fungsi pemasyarakatan yang seringkali luput dari perhatian publik.
“Dan semoga kegiatan ini dapat membangun pandangan baru publik yang positif terhadap klien pemasyarakatan, sehingga mereka akan dibantu dalam proses reintegrasi di lingkungan masyarakat,” tutur Ibnu Chuldun, yang juga didampingi oleh Para Pimpinan Tinggi Pratama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta.
Dalam kegiatan ini, diserahkan pula penghargaan dan apresiasi kepada mitra kerja Balai Pemasyarakatan se-DKI Jakarta di antaranya yaitu Perpustakaan Nasional RI, Pusat Pelatihan Kerja Daerah, Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian serta Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk. Ibnu Chuldun
berharap seluruh mitra dapat terus bersama-sama bersinergi dalam pelaksanaan pembimbingan kepada klien pemasyarakatan di DKI Jakarta.
Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Edward Omar Sharif Hiariej, menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta atas iniasi kegiatan positif sebagai optimalisasi pembimbingan klien pemasyarakatan yang ternyata dapat dilakukan melalui pendekatan seni.
“Ini penting untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Bapas berhasil melakukan pembinaan,” ujar Wamenkumham.
Menutup suksesnya kegiatan, Wamenkumham berharap kegiatan ini dapat menjadi acara tahunan. Dia pun berpesan kepada Klien Pemasyarakatan untuk patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan sebagai modal untuk menggali potensi dan berbaur dengan masyarakat.
“Yang terpenting adalah mereka dapat menerima dengan lapang dada dan senang hati berbagai bimbingan dan arahan yang disampaikan oleh Para Petugas Pemasyarakatan maupun para Pembimbing Kemasyarakatan,” tutupnya. (Gtg)