Menjadikan Pempek Palembang Sebagai Promosi Indonesia

Pempek Palembang yang merupakan makan Khas Nusantara.

Jakarta, Sinarpagibaru.com – Halaman Masjid Agung Palembang setiap Jum’atnya senantiasa disesaki oleh pedagang pempek Palembang. Sebagai makanan khas yang dikenal berasal dari kota tertua di Indonesia, Pempek Palembang juga menjadi makanan favorit bagi masyarakat setempat. Tidak heran, jajanan olahan ikan tersebut identik dengan eksistensi Palembang.

Baru-baru ini, GoodStats Data pada 25 September 2024 merilis kabar membanggakan khususnya bagi masyarakat yang menjadikan masjid sebagai tempat khusus hari Jum’at yang membuka halaman sekitarnya untuk pedagang termasuk makanan khas Pempek Palembang. List data yang memuat dua makanan secara berurutan dari jepang sebagai juara kedua yaitu Unarson dan ketiga Nigiri Sushi, disusul Loimuichi dari Finlandia dan seterusnya.

“Pempek Palembang Juarai Olahan Ikan Terlezat di Dunia 2024” demikian headline yang ditawarkan pada sebuah timeline. Bagaimana tidak, Pempek yang dikenal seantero Nusantara kini mendunia dan menempati posisi pertama makanan olahan ikan skala internasional atau dunia. Itu artinya Palembang sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Selatan menjadi perwakilan sekaligus telah mengharumkan nama Indonesia.

Baca Juga :  Dukung Wellness Tourism, KARA Kembali Hadir Hadir di Balispirit Festival 2023

Sebenarnya tidak hanya di lingkungan Masjid Agung, namun pedagang yang menjajakan makanan ini paling banyak dapat ditemui di sana pada hari Jum’at. Sehingga lingkungan masjid semakin ramai ditambah berbagai jajakan lainnya. Dapat ditemukan berbagai jenis atau varian yang masing-masing berbeda dengan namanya, ada Pempek Selam, Lenjer dan lain-lain.

Maka momen ini harusnya dapat dimanfaatkan untuk ajang promosi Indonesia di mata dunia. Pempek yang khas dengan kuah “cuko”nya tersebut dijadikan media khususnya sektor kuliner yang dapat berpengaruh pada potensi pengembangan dan pembangunan ke arah kemajuan.

Disebut sebagai kota yang metropolitan yang tinggi kemajemukan, Pempek senantiasa menjadi bagian perkembangan sejarah dan toleransi khususnya berbagai etnis seperti Cina, Arab dan tentunya masyarakat Melayu sebagai pribumi lokal yang telah berhasil mengolah ikan sebagai makanan khas yang dapat dinikmati semua kalangan, sampai ke penjuru dunia.

Baca Juga :  Dalami Pengembangan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Peserta Diklat Sesdilu Angkatan 74 Kunjungi Samosir

Maka bagi yang penasaran dengan rasa makanan olahan terenak dunia tahun 2024, Pempek, juga bagi yang ingin merasakannya langsung di bumi Sriwijaya silakan datang atau berwisata ke sana.

Oleh: Nazwar, S. Fil. I., M. Phil. (Penulis Lepas Lintas Jogja Sumatera)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *