TANJUNG, Sinarpagibaru. Com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas dan pembinaan bagi warga binaan. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan memberikan keterampilan sablon, Senin (13/05).
Bertempat di Aula Lapas Tanjung, kegiatan pembukaan pelatihan sablon digelar dan di buka langsung oleh Kepala Lapas Tanjung, Heru Yuswanto. Peserta terdiri dari 20 orang warga binaan yang sudah melalui proses sidang TPP.
Dalam sambutannya menerangkan kegiatan ini merupakan bagian dari program rehabilitasi dan resosialisasi yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada warga binaan agar mereka dapat berkontribusi positif dalam kehidupan masyarakat setelah masa pidana mereka berakhir.
Melalui kerja sama dengan pihak eksternal yaitu CV Percetakan Ridha Sablon Tanjung, Lapas Tanjung menyelenggarakan pelatihan sablon. Keterampilan sablon dipilih karena memiliki potensi pasar yang luas dan mampu memberikan peluang kerja bagi para warga binaan setelah bebas.
Warga binaan tidak hanya diberikan pemahaman teoritis mengenai sablon, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk berlatih di bengkel yang disediakan di dalam Lapas. Dalam pelatihan ini, mereka diajarkan mengenai teknik sablon, penggunaan alat-alat sablon, serta proses pembuatan dan desain sablon yang menarik.
Selama pelatihan, warga binaan juga dibimbing untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam menciptakan desain sablon yang unik dan menarik. Selain itu, mereka juga diberikan pengetahuan mengenai manajemen usaha, pemasaran, dan pengelolaan keuangan agar dapat memiliki skill yang komprehensif dalam menjalankan usaha sablon di masa depan.
Selain memberikan keterampilan sablon, Lapas Tanjung juga memberikan pendampingan dan pembinaan kepada warga binaan yang berminat untuk menjalankan usaha sablon secara mandiri. Mereka dibantu dalam hal pendirian usaha, pemasaran produk, serta pengelolaan keuangan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa warga binaan dapat berhasil memanfaatkan keterampilan yang telah mereka miliki.
Program-program seperti ini memberikan harapan dan motivasi kepada warga binaan untuk dapat memperbaiki diri, berkontribusi positif dalam masyarakat, dan memiliki masa depan yang lebih baik. (Lasron T)