KAB. BEKASI, Sinarpagibaru.com – Keberadaan gudang yang bertuliskan jual beli besi tua yang berlokasi di Kampung Selang RT003 RW03 desa Cipayung Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi di soal warga.
Pasalnya, dari gudang tersebut mengeluarkan aroma menyengat, karena adanya aktifitas pembakaran sisa limbah. Itu terbukti saat warga bersama RT, RW, Kaur Trantib, Babinkamtibmas desa Cipayung bersama pihak Kepolisian dari Polsek Cikarang Timur sidak langsung ke lokasi gudang dan di dalamnya banyak jerigen berisi cairan Thinner.
Dalam sidak tersebut, tim COD Sniper Indonesia dan beberapa awak media turut mendokumentasikan limbah yang ada di dalam gudang tersebu.
“Gudang tersebut bertuliskan jual beli besi tua. Kenapa kami dari tim COD Sniper Indonesia langsung bergerak ke lokasi ? karena berdasarkan adanya laporan dari warga setempat, bahwa pemilik gudang tersebut kerap membakar limbah yang mengeluarkan aroma menyengat, ke mata juga perih dan nafas juga sesak,” ungkap Cangak salah satu tim COD Sniper Indonesia mengulas ungkapan keluhan warga.
Menurut Cangak, tumpukan jerigen yang ada di dalam gudang itu ternyata isinya thinner.
“Apakah di dalam gudang tersebut ada aktifitas penyulingan limbah B3 untuk di jadikan thinner ? kami belum tahu pasti, yang jelas limbah yang di bakar itu sudah meresahkan warga sekitar, karena mengeluarkan aroma menyengat, mata pun perih dan nafas sesak,” tegas Cangak kepada sinarpagibaru.com Rabu 24 April 2024.
Ia menambahkan, usaha tersebut harus memiliki dokumen perizinan, kasusnya saat ini sedang di tangani pihak Polsek Cikarang Timur, dirinya bersama team COD Lsm SNIPER Indonesia resmi sudah melaporkan ke pihak kepolisian Polsek Cikarang Timur.
“Thinner sangat berbahaya bagi kesehatan, apabila sering menghirup (pasif maupun aktif) bahan kimia jenis ini dapat mengakibatkan kerusakan pada saluran pernafasan. Kami dari team COD Lsm SNIPER Indonesia akan segera melaporkan ke GAKUM Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi. Kalau usaha tersebut terbukti tidak memiliki dokumen perizinan agar segera di tutup ” tandasnya. (sr/bdi)