LEBAK, BANTEN, Sinarpagibaru.com – Koperasi memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam menggerakkan roda perekonomian. Karna fungsinya sebagai badan usaha, maka harus dikelola secara baik dan profesional dengan menempatkan kemampuan bersaing dalam segala situasi terutama persaingan globalisasi.
Disamping itu, dengan iklim persaingan usaha yang semakin kompetitif, menjadi tantangan bagi koperasi sebagai organisasi ekonomi yang memperjuangkan kepentingan orang banyak khususnya kepentingan anggota.
Maka dari itu, koperasi haruslah dikelola oleh orang yang tepat, minimal pengelola tersebut memiliki kompetensi dibidangnya sesuai yang dianjurkan oleh pemerintah yang membidangi urusan koperasi, ujar Ketua Koperasi Pegawai Negeri (KPRI) Bina Sehat, M. Zulkarnain Maha Wijaya, dikantornya (1/12).
Pria yang akrab disapa Zul ini diketahui memiliki segudang pengalaman dalam pekerjaan maupun kemapanan dalam memimpin organisasi. Selain itu, Ia juga memiliki sepak terjang yang mumpuni yang salah satunya pernah mengabdi sebagai dosen di 2 (dua) universitas yang berbeda yakni di STF Muhammadiyah, Tangerang dan dosen di AKBID La-Tansa Mashiro, Rangkasbitung.
Zul merupakan lulusan S1 Farmasi terbaik dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta pada tahun 2005. Setelahnya, Zul melanjutkan studi di Universitas yang sama dengan mengikuti program profesi apoteker sejak tahun 2006-2007.
Selain itu, Zul juga tercatat memiliki sejumlah riwayat pekerjaan sebelum dirinya diterima menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2022 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Adjidarmo Rangkasbitung. Riwayat pekerjaan tersebut bahkan dimulai sejak dirinya masih berstatus mahasiwa dengan menjadi Asisten Dosen Mata Kuliah Farmasi Fisika di UHAMKA, Jakarta pada tahun 2003-2005.
Tahun 2005-2007, Zul bekerja sebagai Asisten Apoteker di Apotek BS Medika Villa Nusa Indah, Bekasi. Kemudian menjadi dosen pada tahun 2008-2010. Pada tahun 2008 itu juga Ia menjabat sebagai Wakil Kepala Instalasi Farmasi RSUD Dr. Ajdidarmo hingga tahun 2018. Kemudian Zul diberi kepercayaan sebagai Kepala Instlasi Farmasi sejak tahun 2018-2021 ditempat yang sama. Sejak tahun 2022 hingga sekarang, Zul tercatat sebagai KLinis Instalasi Farmasi di RSUD Dr. Adjidarmo.
Adapun pengalaman yang dimiliki Zul dalam berorganisasi dimulai sejak berstatus mahasiswa. Pada tahun 2002-2003, Ia mengemban amanah dalam 3 (tiga) jabatan penting sekaligus yakni sebagai Ketua Komisariat PC IMM Jakarta Timur, Ketua Bidang IPTEK HIMA Farmasi UHAMKA Jakarta, dan Ketua Bidang Sosial dan Ekonomi BEM Farmasi UHAMKA Jakarta.
Pada tahun 2003-2005, Zul terdaftar sebagai anggota PDM IMM Jakarta Timur. Tahun 2008-2012 menjabat sebagai Sekretaris PC Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kab. Lebak, kemudian tahun 2012-2018 menjadi anggota bidang PD IAI Banten dan sejak tahun 2018 hingga sekarang, saat ini Ia juga terdaftar sebagai anggota bidang humas HISFARSI Banten.
Adapun pengalaman Zul dibidang koperasi dimulai sejak Ia terdaftar menjadi anggota resmi di KPRI Bina Sehat. Tercatat Ia pernah menduduki ketua pengawas selama 1 (satu) periode di KPRI Bina Sehat sebelum terpilih menjadi Ketua Pengurus.
Zul yang merupakan anak ke 2 (dua) dari 5 (lima) bersaudara ini diberi amanat oleh anggota koperasi untuk menduduki pucuk pimpinan koperasi sejak tahun 2015 silam. Ia berhasil merebut sebagian besar suara anggota KPRI Bina Sehat yang menempatkan dirinya diposisi ketua hingga saat ini.
Menurut Zul, dibawah kepemimpinannya, manfaat KPRI Bina Sehat lebih dirasakan oleh seluruh anggota. Dimana selama dalam kurun waktu 6 (enam) tahun terkhir, koperasi ini mampu berkembang pesat hingga seperti sekarang.
Melakukan perubahan dengan keberanian dalam membuat satu terobosan bukanlah perkara yang mudah, ungkap Zul. Namun berkat kerja keras yang dilakukan oleh seluruh team yang dipimpinnyalah yang menempatkan KPRI Bina Sehat berada diposisi baik seperti sekarang.
Diketahui, kemampuan Zul dalam memimpin koperasi telah diakui oleh pemerintah secara resmi. Hal tersebut dibuktikan dengan kepemilikan 2 (dua) sertifikat kepemimpinan atas namanya yang diberikan oleh Dinas Koperasi Provinsi Banten serta oleh Kementerian Koperasi dan UKM.
(Ans)