BANTEN, Sinarpagibaru.com – Relawan Jaringan Kerja Rakyat Bersama Jokowi (Jangkar Bejo) mendesak agar Bupati Lebak mencopot kepala dinas pendidikan kabupaten Lebak mengingat dia adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap adanya penganiayaan yang di lakukan oknum guru laki-laki kepada rekan kerjanya perempuan, Sabtu (16/09/2023).
Dikatakan Jony jangkar Bejo Banten, kami mendapatkan laporan bahwa sebelum kejadian penganiayaan terhadap SB sudah ada yang melaporkan dari wali murid ke sekolah padahal dari sekolah sudah mengingatkan nah sekarang menimpah SB sangat memalukan dunia pendidikan kabupaten Lebak Banten.
“Seharusnya ketika sudah terjadi penganiayaan kepala dinas pendidikan kabupaten Lebak segera memberikan sangsi kepada oknum tersebut bukan menyerahkan kepada proses kepolisian sudah jelas korban terkapar di rumah sakit alasan apa lagi ?
Jangkar Bejo Banten jika persoalan ini berlarut-larut akan mendatangi kepada kementerian pendidikan, Kemendagri dan presiden karena persoalan ini sangat serius guru adalah suri tauladan yang tidak boleh di rusak oleh oknum bejat seperti SO.
Cuma saya aneh kenapa seolah-olah dinas pendidikan kabupaten Lebak terkesan melakukan pembiaran padahal di sekolah tersebut sudah banyak di beritakan oleh media online bahwa telah terjadi kubu-kubuan yang mana kubu Junior dan kubu yang selalu teraniaya padahal itu sudah menjadi alasan yang cukup memahami persoalan tersebut.
Masih kata Jony, Kami berharap kepada bupati Lebak Hj. Iti Octavia Jayabaya, segera bertindak supaya segera selesai jika tidak diberikan sangsi kepada oknum tersebut (SO) berarti ada masalah di tubuh dinas pendidikan kabupaten Lebak, jangan sampai persoalan ini mencoreng pemerintahan kabupaten Lebak, tegas Jony yang juga merupakan sebagai pemerhati pendidikan.
(Nvr)
