PEKANBARU, Sinarpagibaru.com – Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) merupakan program terobosan pemerintah yang terbukti memberi manfaat langsung kepada masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan terus meningkatnya penambahan nilai ekonomi yang beredar di masyarakat.
Melalui PTSL pula, jumlah bidang tanah yang terdaftar sejak program ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2017 lalu saat ini, sejumlah 110,4 juta bidang tanah telah terdaftar, dan 90,5 juta bidang tanah sudah bersertipikat. Peningkatan jumlah bidang tanah yang telah terdaftar dan telah bersertipikat, juga didorong atas kesadaran masyarakat akan pentingnya sertipikat tanah.
Hal itu juga mendorong seorang Penginjil, dari Kota Pekanbaru untuk mengurus sertipikat tanah melalui program PTSL. Hendra Hot Gunawan Sinaga (48) bersama Istrinya, hadir menerima sertipikat tanah hak milik pada kegiatan Penyerahan Sertipikat Tanah untuk Rakyat yang berlangsung di Auditorium Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah, Kota Pekanbaru pada Rabu (24/01/2024).
Menurut Hendra Hot Gunawan Sinaga, program PTSL merupakan program yang langsung menjawab kebutuhan masyarakat. “Baru kali ini, ada program yang langsung menjawab kebutuhan rakyat. Karena selama ini, rasanya susah,” ungkapnya.
Hal itu ia sampaikan, karena Hendra Hot Gunawan Sinaga sendiri merasakan bahwa dahulu, sebelum program PTSL ini ada, orang tuanya kesulitan membuat sertipikat. “Orang tua saya saja susah banget dulu mau buat sertipikat tanah.” Jelasnya.
Sesuai dengan tujuan program PTSL, Hendra Hot Gunawan Sinaga merasakan kemudahan dalam proses pembuatannya. Mulai dari administrasi, waktu dan biaya. “Kurang lebih dua bulanan lah. Ini sangat luar biasa, spektakuler dan yang paling penting bebas biaya. Nol rupiah. Saya penginjil, tidak mungkin bohong,” tegas Hendra Hot Gunawan Sinaga sembari menunjukkan sertipikatnya.
Ia berharap, bahwa program PTSL bisa terus dilanjutkan, dan lebih disosialisasikan kepada masyarakat. Supaya semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya sertipikat tanah. “Ke depannya, program ini harus dilanjutkan. Program ini disosialisasikan lagi, agar masyarakat bisa menerima kepastian hukum,” tegas Hendra Hot Gunawan Sinaga.
Tidak hanya itu, melalui program PTSL, ia juga menginginkan Provinsi Riau bisa bebas dari mafia tanah dan perekonomian masyarakat terus mengalami peningkatan. “Tidak mengalami lagi adanya mafia-mafia tanah. Ke depannya, Provinsi Riau bebas dari mafia hukum, mafia tanah. Dan perekonomian masyarakat semakin bertumbuh,” pungkasnya. (Gtg)
