KOTA CIREBON, Sinarpagibaru.com – Ada sebuah pemandangan baru yang terlihat di halaman kantor Kelurahan Kalijaga Kecamatan Harjamukti, kota Cirebon.
Beberapa ibu-ibu Kader PKK terlihat sedang menyirami berbagai macam tanaman seperti Kangkung, sawi, pakcoy, tomat , cabe,bayam, dan lain – lain di sebuah kebun mini.
Sementara di sebelah lokasi kebun mini tersebut terlihat bapak Misrail salah seorang staf Kelurahan Kalijaga sedang memberi makan ikan-ikan lele di dalam 3 buah kolam yang terbuat dari terpal.
Menurut bapak Misrail yang bertanggung jawab sebagai pengelola ternak lele tersebut, Semua bibit diperoleh dari Dinas Pertanian dan Peternakan kota Cirebon.
“Tanaman bayam ini sebagian sudah dipanen oleh ibu – ibu PKK kelurahan Kalijaga dan dibuat masakan untuk dimakan bersama,” jelas salah seorang Kader PKK yang sedang menyirami tanaman. Selasa ( 17/09 ).
Lurah Kali Jaga Entis Sutisna. SE kepada wartawan mengatakan, “Pemerintah kota Cirebon melalui Dinas Pertanian memberikan Bantuan bibit ikan lele dan bibit tanaman sebagai modal awal untuk mengikuti lomba 10 Program PKK dan Sehat Tangguh Tanggap Bencana Tingkat Provinsi Jawa Barat.
Selain dilombakan, kebun mini dan pemeliharaan ikan lele juga dimaksudkan sebagai pembelajaran kepada masyarakat agar selalu sehat. Maksudnya, ketika ada bencana, masyarakat harus tetap dalam keadaan sehat.
“Untuk itu, diharapkan para petugas selalu memberikan motivasi agar dalam keadaan bencana apapun, masyarakat selalu dalam keadaan sehat.
Entah itu bencana kelaparan, DBD, atau lainnya Jadi bukan dalam situasi banjir atau bencana kemarau saja,” tandas Entis Sutisna di ruang kerjanya .Selasa ( 17/09 ).
Seperti diketahui, Kelurahan Kalijaga memiliki 15 RW dengan penduduk 35.000 jiwa, berada di dalam wilayah kecamatan Kalijaga kota Cirebon.
“Dengan penduduk yang sedemikian banyaknya, diharapkan melalui lomba 10 program PKK dan Sehat Tangguh Tanggap Bencana, minimalnya menjadi percontohan dan memotivasi penduduk untuk menyediakan lahan yang ada sebagai sarana menanam tanaman sehat dan juga bisa untuk dijual,” pungkasnya.
( DIYAS )
