Daerah  

Menteri PANRB Ajak ASN Tabanan Pangkas Birokrasi Berbelit

Menteri Anas saat Mengajar ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Bali, Jumat (07/07). (Foto: Humas Kemen PANRB)

Sinarpagibaru.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas memastikan setiap pemerintah daerah terus bergerak cepat untuk menghasilkan birokrasi yang berdampak bagi masyarakat. Oleh karena itu, Menteri Anas meminta ASN Tabanan untuk mengevaluasi setiap proses bisnis pelayanan yang ada dan kemudian memangkas proses yang panjang dan berbelit.

Terdapat tiga hal yang harus dilakukan pemerintah daerah agar masyarakat segera merasakan dampak dari birokrasi yang dilakukan. “Pangkas proses bisnis yang panjang dan berbelit. Inilah tugas Pak Bupati untuk melihat berapa lama setiap pelayanan diberikan ASN, sehingga birokrasi kita jadi lebih sederhana dan segera dirasakan masyarakat dampaknya,” ujar Menteri Anas saat Mengajar ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Bali, Jumat (07/07).

Lebih lanjut ia mengatakan, pemerintah harus mengambil langkah untuk transformasi digitalisasi. Namun ditegaskan bahwa digitalisasi bukan berarti membangun aplikasi baru. “Tapi bagaimana menginteroperabilitaskan layanan publik tersebut dalam satu Portal Pelayanan Publik,” tegasnya.

Baca Juga :  Telan Korban Jiwa, Enden Mahyudin Minta Polisi Segera Lakukan Penyidikan dan Penyelidikan

Langkah terakhir adalah afirmasi keberpihakan pemerintah kepada masyarakat. Saat membuat kebijakan, pemerintah daerah harus memastikan agar kebijakan tersebut berorientasi kepada masyarakat.

Di hadapan para aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Tabanan, Menteri PANRB Azwar Anas juga menjelaskan bahwa untuk akselerasi pergerakan birokrasi tersebut telah disimplifikasikan menjadi Reformasi Birokrasi (RB) Tematik yang kini tengah digaungkan. Terdapat empat fokus utama dalam RB Tematik ini, yakni penanggulangan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi administrasi pemerintahan, dan percepatan prioritas aktual Presiden.

“Sebagai _engine for development_, pada dasarnya baik tidaknya mesin birokrasi akan menentukan sejauh mana ketercapaian target-target pembangunan. Semakin baik birokrasinya, semakin cepat pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, dan penyelesaian berbagai permasalahan negara,” pungkasnya.

Baca Juga :  Pembagian Takjil Oleh BKAD di Nilai Tidak Merata

Di kesempatan yang sama, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyampaikan komitmen untuk membenahi birokrasi di bawah kepemimpinannya. Ia juga mengapresiasi arahan Menteri PANRB yang komprehensif kepada para ASN, khususnya ASN Tabanan.

“Semoga dengan hadirnya Menteri PANRB Azwar Anas disini, menjadi api penyemangat bagi kami jajaran ASN Tabanan untuk menunjukkan kepada masyarakatbahwa birokrasi kita saat ini begitu mudah efektif, dan efisien,” tutupnya. (Gtg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *