Daerah  

Pengoperasian Instalasi Pengelolaan Air Bersih Sotek dan Sepaku Dihentikan

Ist

PENAJAM, sinarpagibaru.com – Perusahaan umum daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), melakukan penghentian pengoperasian instalasi pengolahan air bersih ata Water Treatment Plant (WTP) di Kelurahan Sotek, lantaran debit air baku di embung Kelurahan Sotek terus mengalami penurunan akibat musim kemarau.

Direktur Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten PPU Abdul Rasyid mengungkapkan hal itu pada sebuah kesempatan, ia menyebutkan operasional WTP Sotek sudah dihentikan sejak 19 Agustus 2023, dan menyusul kemudian penghentian sementara operasional WTP di Kecamatan Sepaku, sampai kondisi air pada embung menjadi normal.

“Jika pengolahan air bersih dipaksakan beroperasi dengan air baku yang minim, maka akan berpotensi menimbulkan kerusakan pada instalasi pengolahan air bersih, namun instalasi pengolahan air bersih yang berada di kelurahan Lawe-lawe, Waru, dan di Kecamatan Babulu diperkirakan masih akan bertahan hingga dua bulan kedepan,” jelas Abdul Rasyid kepada media ini.

Baca Juga :  BPN Kota Depok Kejar 7 Layanan Prioritas, Indra Gunawan: Perkuat Harmonisasi dan Jangan Antikritik

Terkait hal tersebut pihaknya mengeluarkan himbauan kepada pelanggan air bersih Perumda Air Minum Danum Taka agar melakukan penghematan penggunaan air bersih selama musim kemarau.

Soal penghentian pengoperasian pengolahan air bersih ini masuk dalam kategori status keadaan darurat bencana yaitu siaga darurat bencana kekeringan, karhutla dan asap. Di mana penetapan kasus ini telah disepakati bersama dengan instansi terkait beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Melihat kondisi sekarang di wilayah PPU,” Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU Budi Santoso kepada media ini menjelaskan status darurat bencana kekeringan terjadi dengan menyusutnya air baku di Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka. Ia menyebut kekeringan terjadi di Kaltim menyusul dampak dari El Nino.

Baca Juga :  BPN Kota Depok Dorong Pemkot Depok Bebaskan Biaya BPHTB bagi PTSL

“Akibat dampak El Nino tersebut terjadi penyusutan kondisi air baku di IPA milik Perumda Air Minum Danum Taka. Bahkan ada sebagian mengalami kekeringan hingga membuat IPA berhenti beroperasi,” sebutnya.

Ia mengakui, kondisi tersebut cukup memprihatinkan, terutama untuk pasokan air baku bagi masyarakat nantinya. Terkait hal ini pihaknya sedang mendalami bagaimana solusi mengatasi kondisi tersebut.

 

(M.Sijabat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *